Ingin Mudik? Ayo Lekas Buru Tiket Tambahan Kereta

Humas KAI Daop 1, Agus Komarudin mengatakan ada ratusan tiket tambahan yang masih tersisa terutama jurusan Semarang dan Kutuarjo.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 13 Jul 2014, 15:03 WIB
PT KAI bekerja sama dengan Bank Mandiri (e-money), BNI (Tap Cash) dan BRI (Brizzi) Jakarta. Senin (16/5/14) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero menyatakan masih ada ratusan tiket kereta api tambahan mudik Lebaran untuk tujuan ke Semarang dan Kutuarjo. Namun jumlah tersebut dipastikan bakal terus menyusut karena tingginya animo masyarakat untuk membeli tiket tersebut.

Humas KAI Daop 1, Agus Komarudin mengatakan, ada beberapa tanggal keberangkatan dan kepulangan mudik yang sudah habis diserbu masyarakat.

"Untuk tanggal favorit keberangkatan 24-27 Juli sudah habis semua untuk dua jurusan. Sedangkan untuk kepulangan, tiket H+4 sampai H+7 juga telah ludes," ujarnya kepada Liputan6.com, Jakarta, Minggu (13/7/2014).

Namun dia mengaku masih ada beberapa tiket tambahan yang belum terjual, baik untuk jurusan Stasiun Tawang Semarang-Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Kutuarjo-Stasiun Pasar Senen.

"Contohnya di tanggal 18-22 Juli masih ada tiket untuk kedua jurusan. Untuk Jurusan Kutuarjo di tanggal 23 masih ada 48 tiket, dan 62 tiket jurusan Semarang. H+1 lebaran juga masih ada beberapa tiket dan H+5 untuk jurusan Semarang, tiket tersisa 5 persen. Jadi ratusan tiket masih ada," ucap Agus.

Sayang, dia tak bisa menjamin bahwa tiket tambahan yang masih tersisa itu akan bertahan lama. Sebab masyarakat masih terus memburunya. "Ratusan tiket itu masih ada di jam sekarang ya, nggak tahu nanti jam berikutnya," pungkasnya.      

Seperti diberitakan sebelumnya, KAI membeli dua rangkaian kereta api dari PT INKA (Persero). Kereta ini akan menambah armada mudik lebaran dengan kapasitas 1.600 kursi.

Sejak kemarin, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu telah membuka pemesanan tiket tambahan tersebut via online untuk rute Pasar Senen-Tawang, dan Pasar Senen-Kutuarjo serta sebaliknya.   (Fik/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya