Liputan6.com, California - Yahoo diguncang skandal seks. Salah seorang eksekutif tinggi wanita mereka, Maria Zhang, menghadapi gugatan hukum setelah dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang karyawan yang juga seorang wanita bernama Nan Shi.
Zhang yang menjabat sebagai direktur senior di divisi mobile Yahoo, dilaporkan telah berulangkali mengajak Shi untuk melakukan 'oral and digital sex'. Karyawan yang menempati posisi desainer software untuk Yahoo itu mengaku selalu menolak, namun hal itu ternyata membuatnya justru dipecat dari Yahoo.
Menurut yang dilaporkan harian San Jose Mercury News, dalam surat tuntutan Shi bukan cuma Zhang yang menjadi pihak tergugat, melainkan Yahoo pun ikut terseret. Ada tiga poin gugatan yang dilayangkan Shi, yakni pelecehan seksual, tekanan terhadap emosi, dan pemecatan tidak sah.
Maria Zhang (kiri) dan Nan Shi (kanan)
Kuasa hukum Shi pada San Jose Mercury News menceritakan bahwa sebenarnya Zhang dan kliennya merupakan teman lama. Keduanya bergabung dengan Yahoo setelah perusahaan yang dipimpin oleh Marissa Mayer itu mengakuisisi Sparq, sebuah perusahaan software yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat.
Shi dan Zhang bahkan diketahui sempat tinggal bersama di perumahan khusus karyawan Yahoo. Diyakini di momen inilah pelecehan Zhang terhadap Shi kerap terjadi.
"Zhang mengatakan pada Shi bahwa dia akan memiliki masa depan yang cerah di Yahoo jika mau berhubungan seks dengannya. Zhang juga mengancam akan mengambil segalanya, termasuk pekerjaan, saham dan masa depan, jika Shi tak mau melakukan apa yang diinginkan Zhang," jelas pengacara Shi dikutip dari laman Venture Beat.
Awalnya Shi memutuskan untuk menutupi pelecehan tersebut karena takut kariernya hancur. Akan tetapi Zhang semakin menjadi-jadi. Ia pun akhirnya melaporkan pelecehan yang ia alami kepada manajemen Yahoo. Ironisnya, perusahaan justru tidak berbuat apa-apa. Malahan, manajemen Yahoo justru memberikan cuti tanpa tanggungan pada Shi, lalu memecatnya.
Pihak Yahoo sendiri dilaporkan tidak percaya dengan pengakuan Shi. Melalui salah seorang juru bicaranya, Yahoo mengungkapkan bantahan dan berkeyakinan untuk terus membela Zhang.
"Tuduhan yang dilayangkan kepada Maria Zhang sama sekali tidak benar. Maria adalah eksekutif teladan Yahoo dan kami berniat berjuang untuk membersihkan namanya,” kata juru bicara Yahoo.
Advertisement