Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda yang tinggal di kota Jakarta, antrean kendaraan mengular pastinya bukanlah pemandangan baru. Anehnya, dalam sebuah survei tahunan yang dilakukan TomTom, Jakarta justru 'aman' dari kategori kota termacet di dunia. Loh?
Menurut penyedia layanan navigasi yang berbasis di Amsterdam ini, seluruh pengendara rata-rata menghabiskan delapan jam setiap tahun guna menghadapi kemacetan. TomTom menemukan, kepadatan kendaraan bukan hanya terjadi di jalan utama, tapi juga di jalan-jalan kecil. Demikian disadur dari Forbes, Senin (14/7/2014).
Menurut TomTom, tingkat kemacetan terparah terjadi di Kota Moskow, Rusia, dengan traffic index sebesar 74 persen. Angka ini didasarkan pada perbandingan waktu perjalanan ketika kondisi jalanan lancar dan jam sibuk.
Lebih jauh, laporan tahunan itu juga mengemukakan bahwa para pengemudi di Kota Moskow turut mengalami keterlambatan selama 76 menit untuk menempuh rute yang harusnya bisa dicapai dalam satu jam.
"Anggapan lama atas solusi penambahan ruas jalan dan pelebaran jalan, kini sudah tak terbukti lagi mengatasi kemacetan," ujar CEO TomTom, Harold Goddijn.
Ia menyarakan, para pengendara baiknya memilih rute perjalanan berdasarkan kondisi lalu lintas. Tak hanya itu, pengendara pun disarankan memberikan informasi kemacetan terbaru guna menanggulangi kepadatan lalu lintas.
Kota-kota Besar di Asia Bebas Macet?
TomTom menjelaskan, laporan tahunan ini disimpulkan dari 180 kota di seluruh dunia. Tapi anehnya, tidak ada satu kota di Asia yang masuk dalam daftar tersebut.
Padahal, untuk kawasan Asia Tenggara saja, ada sejumlah kota seperti Bangkok serta Jakarta yang terkenal dengan jalanannya yang macet. Belum lagi kota di Asia lainnya seperti Shanghai dan Mumbai, India.
Advertisement
Daftar Kota Paling Macet di Dunia Versi TomTom
Berikut adalah daftar kota paling macet di dunia versi TomTom:
Moscow, Russia: 74%
Istanbul, Turki: 62%
Rio de Janeiro, Brasil: 55%
Mexico City, Meksiko: 54%
São Paulo, Brasill: 46%
Palermo, Italia: 39%
Warsaw, Polandia: 39%
Rome, Italia: 37%
Los Angeles, AS: 36%
Dublin, Irlandia: 35%