Usai menyaksikan kekalahan Argentina di laga puncak Piala Dunia 2014, ribuan suporter tim tango mengamuk di Buenos Aires, (14/7/2014). (REUTERS/Ivan Alvarado)
Usai menyaksikan laga final Piala Dunia 2014 antara Jerman vs Argentina, ribuan suporter Timnas Argentina bentrok dengan polisi anti huru hara di Buenos Aires, (14/7/2014). (REUTERS/Ivan Alvarado)
Untuk membubarkan massa, aparat kepolisian setempat terpaksa menyemprotkan air ke arah suporter yang berkerumun di sebuah area terbuka di Buenos Aires, (14/7/2014). (REUTERS/Ivan Alvarado)
Polisi anti huru hara menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan suporter Argentina di sebuah area terbuka di Buenos Aires, (14/7/2014). (REUTERS/Ivan Alvarado)
Polisi terpaksa mengamankan salah satu suporter Timnas Argentina usai kericuhan di Buenos Aires, (14/7/2014). (REUTERS/Ivan Alvarado)
Ratusan batu bertebaran pasca kericuhan suporter Timnas Argentina di Buenos Aires, (14/7/2014). (REUTERS/Ivan Alvarado)
Liputan6.com, Jakarta Usai menyaksikan kekalahan Argentina di laga Piala Dunia 2014, ribuan suporter mengamuk di Buenos Aires, (14/7/14). (REUTERS/Ivan Alvarado)