Recall Chevrolet Spin di Indonesia Baru Rampung 10%

PT General Motors Indonesia (GMI) yakin, seluruh penggantian dapat rampung akhir tahun 2014 ini.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 15 Jul 2014, 12:29 WIB
Aneka mobil Chevrolet Spin dengan berbagai macam warna tampak berjejer rapi

Liputan6.com, Jakarta - Terkait proses recall model Spin yang bermasalah, PT General Motors Indonesia (GMI) mengakui pihaknya masih belum tuntas. Perusahaan yakin, penggantian dua komponen pada model Spin yang bermasalah tersebut dapat rampung akhir tahun ini. 

"Pergantian komponen tangki bahan bakar dan filler pelindung saluran air masih dikerjakan. Mudah-mudahan dapat rampung pada tahun ini," ungkap Costumer Care Director PT GMI, Dadan Ramadhani di Jakarta, yang ditulis Selasa (15/7/2014). Menyoal jumlah, ia mengungkapkan telah menangani 10 persen pergantian dari keseluruhan unit yang bermasalah.

"Untuk tangki bahan bakar ada 1.500 komponen. Mayoritas yang diganti pada Spin bermesin bensin, sementara mesin diesel nggak banyak," imbuhnya.

Sebetulnya, tambah Dadan, tangki bahan bakar merupakan komponen yang selama ini tak pernah mengalami pergantian. Namun, mengingat adanya potensi keamanan, GM Global ikut memerintahkan kami untuk segera melakukan pergantian.

‎"Suku cadang yang kami dapatkan dari negara ASEAN harganya pasti lebih murah dibandingkan komponen model lain yang didatangkan dari Korea Selatan," sebutnya.  "Di luar kebijakan pergantian komponen yang ditanggung seluruh biayanya oleh GM Global, harga dari tangki tersebut berkisar Rp 500 ribu," tambah Dadan.

"Yang bermasalah sebenarnya saluran pernapasan yang terletak di bagian atas tangki bahan bakar. Jadi, walaupun tangki tersebut diisi penuh, sebenarnya nggak masalah. Tapi, karena kebiasaan pengguna dalam negeri yang suka mengisi bensin hingga kelewat batas, bahkan digoyang-goyang, maka ada kemungkinan bensin bisa merembes," jelasnya.

"Kalau rembes dikhawatirkan ada faktor luar yang mempengaruhi keamanan. Meskipun keluhan terkait masalah ini sangat rendah, tapi kami wajib ikuti kebijakan GM global."

Sementara untuk pergantian komponen filler saluran air, kata Dadan, hal ini ditempuh guna mencegah kemungkinan terjadinya korsleting di ruang mesin.

"Posisi filler saluran air berada di bawah bagian depan. Ketika terkena air hujan, air harusnya turun ke bawah dari bagian kanan atau kiri. Tetapi, kami menemukan lapisan kurang rapat sehingga air mengucur ke ruang mesin dan mengenai komponen kelistrikan," tutup Dadan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya