Liputan6.com, Jakarta - Tidak seperti sumber daya alam lain, batu bara produksi Indonesia sudah memiliki indeks harga sendiri sejak 2006. Hal tersebut diungkapkan oleh Managing Direktor PT Coalindo Energy, Maydun Sipayung.
Menurut Maydun, pada periode sebelum 2006, dalam menetapkan harga batu bara, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengacu pada indeks di luar negeri seperti Barlow Jonker Australia.
Namun ternyata, karena spesifikasi batubara produksi Indonesia jauh berbeda dengan batu bara Australia, maka dilakukan ekstrapolasi atau menentukan nilai sendiri pada batu bara Indonesia. Ekstrapolasi tersebut untuk mencari pendekatan harga yang lebih sesuai dengan batu bara produksi Indonesia.
"Metode ini memiliki kelemahan diantaranya sulit memperoleh harga batu bara yang lebih akurat," kata Maydun, di Kantor Coalindo Energy, Jakarta, Selasa (15/7/2014).
Dengan ekstrapolasi tersebut, maka lahirlah Indonesia Coal Index (ICI) yang dibentuk atas kerja sama antara PT Coalindo Energy dan Argus Media Limited pada Juli 2006.
Maydun melanjutkan, dengan adanya ICI tersebut membawa perubahan baru dalam penetapan harga batu bara Indonesia. Pada awalnya, indeks harga batu bara yang diluncurkan adalah harga batu bara untuk 6.500 Kcal (ICI-1), 5.800 kcal (ICI-2) dan 5.000 Kcal (ICI-3).
"Maka pada tanggal 4 Agustus 2008 Coalindo telah meluncurkan lagi indeks 4.200 Kcal (ICI-4) sebagai respon terhadap program pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan pembangkit listrik berbahan baku batu bara," ungkapnya.
Terkait dengan adanya transaksi online fisik batu bara yang diselenggarakan oleh Bursa Berjangka bekerjasama dengan PT Bukit Asam, hal tersebut merupakan pelengkap dalam menentukan harga batu bara. Pasalnya, sebelum melakukan lelang bursa berjangka akan melihat kondisi harga di pasar.
Presiden Komisaris Coalindo, Jeffrey Mulyono menambahkan, Indonesia juga sudah memilik acuan penentuan harga batu bara dalam jangka panjang maupun pendek.
"Indonesia sudah punya acuan long term maupun short term, sebelum ada kontrak spot kapal, ada yang term, harga ditentukan periode itu, intinya, kita sudah mandiri eksportir thermal coal terbesar dan mandiri penetapan harga," pungkasnya. (Pew/Gdn)
Indonesia Punya Indeks Harga Batu Bara Sejak 2006
Pada tanggal 4 Agustus 2008 Coalindo meluncurkan indeks 4.200 Kcal (ICI-4).
diperbarui 15 Jul 2014, 18:17 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Telapak Tangan Terhalang Mukena saat Sujud, Sahkah Sholatnya? Ini Kata Buya Yahya
Nusron Bagi-Bagi Sertifikat HGB Tanah Pemprov ke Warga Kampung Nelayan Jakut
Saksikan Siaran Langsung Serie A Juventus vs Inter Milan Melalui Tautan Live Streaming Vidio
Safari Malam di Taman Nasional Way Kambas, Sensasi Eksplorasi Satwa Liar di Kegelapan
Arti Seminar: Definisi, Tujuan, dan Manfaatnya
Memahami Arti Euforia: Definisi, Penyebab, dan Dampaknya
Arti Memimpikan Orang yang Sudah Meninggal: Makna dan Tafsir Mendalam
Arti Kata Semburat: Memahami Makna dan Penggunaannya dalam Bahasa Indonesia
Arti Zodiak Scorpio: Karakteristik, Sifat, dan Keunikan Si Kalajengking
Arti Ospek: Pengenalan Komprehensif Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru
Arti Sweet: Memahami Makna dan Penggunaan Kata dalam Bahasa Inggris
Arti Signature: Memahami Makna dan Fungsinya dalam Berbagai Konteks