Liputan6.com, Jakarta Saat minum obat batuk, biasanya dituangkan ke sendok untuk mengukur takaran. Namun sebuah studi menyebutkan menggunakan sendok teh atau makan untuk mengukur obat bisa menyebabkan kesalahan dosis.
"Salah dosis memberikan obat, baik lebih banyak atau lebih sedikit sama-sama berbahaya," tutur Dr Alan Mendelsohn, penulis dan profesor New York University Medical School seperti dilansir nzherald, Selasa (15/7/2014).
Advertisement
Alan menambahkan bahwa saat menuangkan obat lebih sedikit ke sendok malah membuat tidak optimal mengobati penyakit serta membuat obat resisten di tubuh. Sedangkan jika berlebih menyebabkan efek samping yang mengancam jiwa.
Lewat penelitian yang dilakukan terhadap 300 orang tua di Amerika Serikat ternyata hampir sepertiga orang tua salah memberikan dosis obat kepada anak saat sakit. Lalu, satu dari enam orang menggunakan sendok dapur dibanding alat medis yang tercantum satuan milimeternya.