Ahok Akui Kangen Mantan Kadishub DKI Jakarta Udar Pristono

Setelah sempat berseteru , Ahok dan mantan Kadishub DKI Jakarta kini bertemu. Keduanya pun tampak akrab.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 15 Jul 2014, 18:59 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali melakukan blusukan internal di kalangan Pemprov DKI. Kali ini tujuannya adalah ke ruang Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang berada di lantai 3 Balaikota Jakarta.

Ketika Ahok sampai di ruangan TGUPP di 1 lantai atas ruang kerjanya, mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono yang sedang duduk tampak terkejut melihat kedatangan Wakil Gubernur DKI itu. Pristono yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Bus Transjakarta itu langsung berdiri dan menyalami Ahok.

"Apa kabar Pak Pris?" tanya Ahok kepada Pristono, Selasa (15/7/2014).

"Oh baik-baik Pak," jawab Pristono.

Tak hanya Pristono, mantan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin yang juga merupakan anggota TGUPP pun berada sedang berada di ruangan tersebut. Ketiganya lalu tampak berbincang-bincang diselingi tawa. Pristono terlihat menunjuk beberapa sudut ruang TGUPP.

Setelah sekitar 10 menit, Ahok berpamitan kepada Pristono dan Unu. Namun sebelum turun kembali ke ruangannya, Ahok sempat masuk ke ruang pengaduan masyarakat di depan ruang kerja TGUPP.

"Gua sebenarnya mau cari Taufik Yudi (Kepala TGUPP), tapi nggak ada. Mungkin lagi keluar ke UKP-4. Eh ketemu Pak Pristono, ya tanya kabar saja, kangen lama tidak bertemu, ngomong hai apa kabar, ternyata kabarnya baik," kata Ahok.

Saat ditanya mengenai hubungannya dengan Pristono saat ini, Ahok mengaku baik-baik saja. Padahal, Kuasa Hukum Pristono, Razman Arif, pernah melaporkan Ahok ke Mabes Polri dengan tuduhan mencemarkan nama baik kliennya. Ahok dinilai mengeluarkan pernyataan yang justru semakin memperkeruh kasus dugaan korupsi Transjakarta berkarat yang menjerat Pristono.

"Aku mah baik-baik saja. Aku ini orangnya cepat lupa, pelupa. Ha-ha-ha," kata Ahok sambil tertawa.

TGUPP sendiri merupakan tim penasihat Gubernur. Namun, karena diisi sejumlah mantan Pejabat DKI yang sempat "bermasalah", tim tersebut dianalogikan sebagai tempat sampah. Karena pejabat yang dulunya berstatus eselon II, hanya sebagai staf biasa di TGUPP.

Selain Pristono dan Unu, ada 5 PNS DKI yang menjadi anggota TGUPP. Yakni mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto, mantan Kepala Dinas Sosial DKI Kian Kelana, mantan Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Ipih Ruyani, mantan Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan DKI Sugiyanta, dan mantan Kepala Badan Kesatuan Kebangsaan Politik DKI Zaenal Musappa. (Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya