Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih memiliki peluang bangkit. Hal ini ditopang dari aksi beli bersih asing yang masih berlanjut ke pasar modal Indonesia.
"Perdagangan saham pada Rabu masih ada kemungkinan naik. Kalau dilihat satu jam terakhir perdagangan saham pada Selasa terlihat akumulasi saham. Investor asing melakukan pembelian cukup banyak. Indeks saham akan dipengaruhi saham properti," ujar Analis PT KDB Daewoo Securities, Budi Nainggolan, saat dihubungi Liputan6.com, yang ditulis Rabu (16/7/2014).
Advertisement
Ia mengatakan, indeks saham akan berada di level support 5.060 dan resistance di level 5.100 pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Adapun sentimen bursa saham regional belum terlalu akan mempengaruhi IHSG. Sentimen politik masih mendominasi laju IHSG terutama pelaku pasar yang menunggu hasil pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden.
"Sentimen paling besar pada 22 Juli nanti," kata Budi.
Sementara itu, pengamat pasar modal Reza Priyambada mengatakan, laju IHSG sempat turun di bawah target resistance 5.035-5.050 pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Laju IHSG dapat berbalik menguat dan melewati target resistance itu.
"Jika sentimen positif dapat terjaga maka IHSG pun dapat melanjutkan penguatan namun tetap mewaspadai potensi pembalikan arah karena belum kuatnya posisi IHSG. Apalagi utang gap 4.989-5.008 belum tertutupi sempurna," ujar Reza, dalam ulasannya.
Ia memperkirakan, IHSG berada di rentang support 4.989-5.011 dan resistance 5.035-5.050 pada Rabu pekan ini.
"Hammer di bawah upper bollinger band. MACD bergerak turun dengan histogram positif yang memendek. RSI, stochastic, dan william's%R melanjutkan penurunannya," kata Reza.
Untuk rekomendasi saham, Budi memilih saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI). (Ahm/)