Liputan6.com, Jakarta Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nelson Simanjuntak merasa tidak perlu menanggapi pernyataan Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi. Pernyataan Burhanuddin terkait quick count atau hitung cepat pihaknya atas Pilpres 9 Juli lalu.
"Kalau saya tidak perlu menanggapi. Bahwa dia merasa benar akurat, itu silahkan saja," kata Nelson usai diskusi di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (15/7/2014).
Bagi Nelson, pernyataan Burhanudin itu tidak bisa menggerus kredibilitas penyelenggara maupun pengawas pemilu. Dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) ataupun Bawaslu.
"Sepanjang bukti tidak ada melakukan yang menyimpang, terjaga kredibilitasnya," ujar Nelson.
Nelson menyarankan, KPU tetap percaya diri dalam melakukan hasil rekapitulasi suara pada Pilpres 2014 ini. Dia meminta KPU tak perlu terpengaruh atas pernyataan-pernyataan miring di luar. Termasuk pernyataan Burhanuddin. "KPU harus percaya diri dan tidak terpengaruh pernyataan lain," kata Nelson.
Lebih jauh Nelson juga meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan proses rekapitulasi suara yang dilakukan KPU. Sebab, Bawaslu akan terus mengawasi KPU.
"Bawaslu mengawasi. KPU harus tetap independen, selama rekapitulasi dilakukan dengan baik, tidak ada masalah," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi merasa yakin benar dengan hasil hitung cepat yang dilakukan lembaganya. Terlebih lagi banyak lembaga survei lain, SMRC, dan Cyrus yang menunjukkan hasil serupa.
"Kalau hasil hitungan resmi KPU nanti terjadi perbedaan dengan lembaga survei yang ada di sini, saya percaya KPU yang salah dan hasil hitung cepat kami tidak salah," kata Burhan di Jakarta, Kamis pekan lalu.
Adapun hasil hitung cepat Indikator menunjukkan kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pilpres 9 Juli lalu. Pasangan nomor urut 2 itu mendapat perolehan suara sebanyak 52,95 persen, sementara pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hanya mendapat 47,05 persen suara.
Bawaslu Malas Tanggapi Pernyataan Burhanuddin Soal Quick Count
"KPU harus percaya diri dan tidak terpengaruh pernyataan lain."
diperbarui 15 Jul 2014, 23:49 WIBBadan Pengawas Pemilu
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pakar Sebut Pilkada Jakarta 2024 Diprediksi Dua Putaran, Begini Analisisnya
Mengenal Suria Kartalegawa, Pribumi yang Menolak Kemerdekaan Indonesia
Manchester United Takkan Terburu-Buru dengan Leny Yoro
Fisikawan Ungkap Time Travel Bisa Tanpa Paradoks
Bolehkah Menggauli 2 Istri Bersama-sama dalam Satu Kamar, Bagaimana Pandangan Islam?
Manfaat Biji Ketumbar untuk Kesehatan, Fakta dan Bukti Ilmiah
Pindahnya Kandang Banteng dari Jawa Tengah ke Jakarta
3 Striker Alternatif Incaran Manchester United karena Sulitnya Boyong Gyokeres
Mengenal Tari Topeng Cirebon, Warisan Seni yang Sarat Makna
Cara Mudah Menurunkan Kolesterol dengan Kebiasaan Sehari-hari
Golkar Bantah PKS Sebut KIM Plus Belum Optimal Menangkan RK-Suswono
Cara Menurunkan Panas pada Orang Dewasa: Panduan Lengkap Mengatasi Demam