Liputan6.com, Jakarta Mudik menjelang Lebaran sudah jadi tradisi masyarakat Indonesia. Perjalanan panjang nan melelahkan tetap dilakukan demi bersilahturahmi dengan keluarga di kampung halaman
Sayang, antusiasme mudik tidak diikuti persiapan matang. Akibatnya kesehatan pemudik jadi korbannya. Beberapa penyakit khas mudik pun muncul mendera pemudik.
Advertisement
Berikut tiga jenis penyakit yang seringkali dialami pemudik seperti dituturkan Dr. H. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB dokter penyakit dalam dan staf pengajar Ilmu Penyakit Dalam di FKUI/RSCM kepada Liputan6.com Rabu (16/7/2014):
1. Penyakit kronik kambuh
Penyakit kronik seperti hipertensi, maag, asma, kencing manis, asam urat kambuh dalam perjalanan ke kampung halaman.
"Hal ini disebabkan oleh banyak faktor misalnya pemudik ini harusnya rutin makan obat tapi karena di kendaraan lupa makan obat, bisa juga karena tidak mempersiapkan dengan baik sehingga obat habis saat masih di perjalanan sehingga penyakit kroniknya kambuh. Atau maag kambuh karena tidak teratur makan" tutur Dr Ari.
2. Penyakit dalam perjalanan
Beberapa penyakit dengan mudahnya mendera pemudik dalam perjalanan diantaranya batuk, pilek, sakit perut, sakit kepala.
"Saat cuaca panas pemudik kepanasan, saat hujan juga terkena hujan hal ini membuat tubuh lebih renta terkena beberapa penyakit. Selain itu, berdesak-desakan menaiki kereta atau bus membuat seseorang lebih mudah tertular flu. Makan makanan sembarangan bisa diare," jelasnya.
3. Kecelakaan atau trauma
Saat dalam perjalanan beragam kecelakaan lalu lintas bisa saja terjadi. Misalnya tabrakan antar pengendara motor yang membuat terjatuh dan luka. Biasanya saat mudik barang yang dibawa banyak, terlalu berat mengangkat barang mengakibatkan cedera maupun nyeri pada punggung atau pinggang.