Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tidak bisa menambah kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, jika kuota yang telah dikurangi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) sebesar 46 juta Kilo Liter (Kl) habis sebelum akhir tahun.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas M. Hidayat, Dirjen Migas Kementerian ESDM mengatakan, dalam Undang-Undang APBN telah ditetapkan, pemerintah tidak bisa mengajukan penambahan kuota BBM jika kuota yang telah ditetapkan habis sebelum pergantian tahun.
"Di Undang-Undang APBN-P di tulis kalau kelebihan kuota tidak dibayar pemerintah. Sekarang enggak bisa (nambah kuota). Kalau kelebihan tidak bisa," kata Hidayat, di Jakarta, Rabu (16/7/2014).
Hidayat mengakui, keputusan tersebut sangat berat. Oleh karena itu, pemerintah saat ini akan melakukan berbagai upaya untuk menekan konsumsi BBM bersubsidi.
"Kami sadar itu sangat berat, tapi berbagai upaya akan kami lakukan untuk menjaga itu. Kami harus menjaga itu karena tidak bisa di carry over ke pemerintah," tutur Hidayat.
Namun karena pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu akan berakhir sebelum akhir tahun, maka dibutuhkan peran pemerintah yang baru untuk mengatur hal tersebut.
"Itulah perlunya pengaturan kembali, kira-kira bisa lewat lagi. Tidak tahu pemerintahan baru akan punya kebijakan seperti apa ya," pungkasnya. (Pew/Ahm)
Pemerintah Tak Bisa Tambah Kuota BBM Bersubsidi
Pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk menjaga kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
diperbarui 16 Jul 2014, 13:58 WIBIlustrasi Minyak Pertamina (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo Tegaskan Pentingnya Persatuan dan Kolaborasi Ekonomi dalam KTT D-8
Legenda Urban: Kisah Mistis Kolam Bidadari Bone Bolango yang Eksotis
Penelitian Hewan Antartika Berumur 11000 Tahun
Ini yang Harus Dilakukan jika Sudah Taubat tapi Mengulangi Maksiat, Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala AFF 2024: Siapa Jadi Raja Asia Tenggara?
Jadwal dan Hasil Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Misi Jadi Raja Asia Tenggara
Erick Thohir Dapat Garansi Duel Timnas Indonesia vs Bahrain Berlangsung di Tanah Air
4 Destinasi Realistis Marcus Rashford Jika Tinggalkan Manchester United
Projo Bersiap Jadi Partai Politik, Pembuktian Jokowi Masih Kuat?
Upacara Erau, Tradisi Sakral Masyarakat Kutai Kartanegara
Dihadiri Jajaran Kabinet Merah Putih, Putri Zulkifli Hasan Membuka Workshop PAN di Surabaya
DPP PDIP Desak Polisi Tangkap Pemasangan Spanduk Negatif Jelang Kongres