Liputan6.com, Tel Aviv - Serangan Israel ke jalur Gaza dibalas langsung dengan serangan balik oleh pihak Hamas. Namun ternyata serangan rudal balasan dari pihak Hamas justru bisa menjadi lahan bisnis bagi para masyarakat Israel.
Dilansir laman Mashable, Rabu (16/7/2014), di situs jual beli online asal Israel, HappySale, seorang pemilik akun bernama Yochai Benarie diketahui menjual sebuah bagian dari rudal milik Hamas dengan banderol US$ 150 atau setara dengan Rp. 1,7 juta.
"Ini merupakan bagian dari rudal Hamas yang jatuh di daerah pusat Tel Aviv sabtu malam kemarin," demikian keterangan yang tercantum pada posting penjualannya. Selain itu, Yochai Benarie juga menjelaskan bahwa calon pembeli boleh menawar sesuai keinginan.
Aksi balas-membalas serangan rudal di sepanjang jalur Gaza ini sudah terjadi sejak 8 Juli lalu. Menurut yang dilaporkan BBC, Untuk menghindari serangan rudal balik dari lawannya, Israel menyiapkan aplikasi layanan peringatan rudal bernama Red Alert. Aplikasi ini akan memberikan peringatan secara real-time dari mortir atau rudal yang ditembakkan oleh militan Palestina ke Israel.
Yang menarik, Red Alert bekerja sama dengan aplikasi Yo untuk memberikan peringatan serangan yang akan datang. Jadi para pengguna aplikasi Yo yang mem-follow RedAlertIsrael dalam aplikasi ini akan mendapat peringatan setiap kali serangan udara terdeteksi masuk.
Advertisement