Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) akan segera membenahi sistem registrasi kartu prabayar di Indonesia. Langkah perbaikan ini dianggap sudah sangat perlu dilakukan.
Nonot Harsono, Anggota Komite BRTI mengatakan, sistem registrasi baru nantinya akan membuat pelanggan lebih aman dari penipuan dan penyalahgunaan nomor ponsel yang sering terjadi di masyarakat.
"Perbaikan sistem registrasi ini banyak fungsinya. Salah satunya melindungi pelanggan dan operator telekomunikasi dari penyalahgunaan yang masih banyak dilakukan pihak tidak bertanggungjawab," papar Nonot.
Perbaikan sistem registrasi, menurut Nonot, juga akan membuat operator bisa mengendalikan berbagai hal yang terkait perusahaannya.
"Kalau dulu ada penipuan atas nama operator, mereka bisa bilang itu tidak ada identitasnya. Nanti gak bisa lagi kaya gitu karena mereka sudah punya semua data pelanggannya," tambahnya.
Pria yang juga berprofesi sebagai dosen itu menambahkan bahwa perbaikan registrasi juga akan diiringi dengan pembenahan di sistem distribusi kartu perdana. Pihak BRTI dan ATSI disebutkan sedang merancang perbaikan sistem distribusi kartu perdana.
Ia menyebutkan sistem berjenjang bakal diberlakukan untuk menata distribusi kartu perdana. Sistem ini diharapkan Nonot bisa menangani perubahan penyebaran kartu.
"Di Indonesia kartu perdana sudah banyak dijual di pinggir jalan. Nah, kita sedang siapkan sistem distribusi kartu perdananya juga supaya mendukung perbaikan sistem registrasi kartu. Sistem berjenjang sudah dilakukan pada distribusi voucher elektronik, itu jalan dengan baik," tambah Nonot.
Setelah perbaikan registrasi prabayar diberlakukan, nantinya para pelanggan tidak bisa lagi mendaftar sendiri. Setiap nomor prabayar baru hanya bisa diaktivasi oleh outlet resmi terdaftar setelah memberikan kartu identitas untuk melakukan validasi.
Sistem Registrasi Nomor Ponsel Baru Diperbaiki, Untuk Apa?
Sistem registrasi baru nantinya akan membuat pelanggan lebih aman dari penipuan dan penyalahgunaan nomor ponsel.
diperbarui 16 Jul 2014, 16:00 WIB(Foto: Liputan6.com/Denny Mahardy)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
RUU Kementerian Negara Disahkan, Kabinet Prabowo-Gibran Bakal Lebih Gemuk?
5 Bintang Sepak Bola yang Punya Klub Sendiri: Bek Liverpool Segera Menyusul?
KPU Manado Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 342.542 Orang
Hacker Bjorka Bobol Data Pajak Jokowi hingga Sri Mulyani, Ancaman Serius?
Sesi Wawancara 20 Capim dan 20 Dewas KPK Hari Ini Selesai
Ada Tim 9 PDIP, Pendamping Tim Pemenangan Yang Menolak Pragmatisme Politik
Tertinggi, BUMI Produksi 37,7 Juta Ton Batu Bara di Semester 1 2024
Pesta Kembang Api Tutup PON Aceh-Sumut 2024, Menpora Soroti Sukses dan Kekurangan
Kompolnas Apresiasi Polri Tangkap Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Pariaman
Deklarasi Damai, Upaya Menangkal Gangguan Keamanan Pilkada Sulteng
Nonton Dinner Mate di Vidio: Drama Korea yang Diperankan oleh Artis Seo Ji-hye
Tanda Tanya Kevin De Bruyne di Laga Manchester City vs Arsenal