Kubu Prabowo-Hatta Minta Pencoblosan Ulang di DKI Jakarta

Hal itu disebabkan karena banyaknya dugaan pelanggaran massif, seperti pemilih siluman.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 16 Jul 2014, 17:24 WIB
Prabowo-hatta (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Pembela Merah Putih (TPMP) yang berisikan ribuan advokat pendukung Prabowo-Hatta meminta agar ada pemungutan suara ulang Pilpres 2014 di DKI Jakarta. Hal itu disebabkan karena banyaknya dugaan pelanggaran massif, seperti pemilih siluman.

"Telah terjadi kejahatan demokrasi di Jakarta. Tersebar di berbagai kelurahan di Jakarta dilakukan secara struktur, sistematis, dan massif. Minimal saja di 1 TPS ada 50 pemilih ilegal," kata anggota TPMP Didik Supriyanto di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (16/7/2014).

Mantan Caleg asal PAN itu menilai, karena ada pelanggaran massif maka perlu dilakukan pencoblosan ulang di hampir 5,8 ribu TPS. Informasi kecurangan tersebut didapat dari para saksi-saksi.

"Karena ini sudah buktinya sudah kasat mata, kami juga sudah ajukan laporan ke Bawaslu," imbuhnya.

Didik juga meminta agar Bawaslu bisa memberi surat rekomendasi agar KPU menggelar Pemilu ulang. "Maka kami harap bawaslu segera mengambil langkah tindakan untuk memberikan rekomendasi kepada KPU melakukan pemilihan ulang khusus di Jakarta, lebih khusus lagi di TPS yang kita buktikan adanya kecurangan," tandas Didik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya