Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan hasil real count atau hitung sebenarnya yang digelar internal tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa unggul di Provinsi Banten. Kendati demikian, Jokowi tetap puas dengan hasil tersebut. Sebab presentasi suara yang diraih meningkat hampir 2 kali lipat.
"Perlu saya sampaikan, di Banten pada saat survei pertama hasilnya 26%, kalau sekarang kan dapat 43%. Artinya, kan hampir 2 kali lipat naiknya. Tentunya karena naik drastis, kita sangat puas," ujar Jokowi saat mengunjungi posko relawan Tim Bravo 5 di Kota Serang, Banten, Rabu (16/7/2014).
Atas kekalahan itu, Jokowi juga mengaku tidak menyalahkan kader partai pendukung dan tim relawannya. Sebab, meskipun pada Pemilu Legislatif partainya meraih suara tertinggi di Banten, kondisi Pileg dan Pilpres berbeda jauh.
"Ya kan beda. Ini ada koalisi dan lain-lain. Jadi kenaikan ini kita ikuti. Lonjakan seperti ini kita ikuti. Jadi bukan masalah menang dan kalah. Setiap provinsi daerah punya kondisi yang berbeda-beda," ujarnya.
Kendati terkait adanya dugaan kecurangan oknum yang menggembosi perolehan suara Jokowi-JK --dengan memanipulasi formulir C1-- Jokowi mengaku tidak akan tinggal diam dan akan berupaya mengusut dugaan kecurangan tersebut, jika memang terjadi.
"Tadi kan sudah saya sampaikan, setiap kehilangan 1 suara pun itu tetep akan kita urus. Setiap perubahan 1 suara akan kita kejar," tegasnya.
Berdasarkan hasil hitung manual atau real count yang digelar Pusat Tabulasi Nasional yang diadakan tim kampanye Jokowi-JK, pasangan nomor urut 2 itu hanya mendapat suara 43%. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan memperoleh suara 57%.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil real count Pilpres 2014 pada 22 Juli mendatang. Namun kedua pasangan capres telah mengklaim kemenangan berdasarkan quick count atau hitung cepat. (Ans)
Kalah di Banten, Jokowi Tetap Puas karena Suara Naik 2 Kali Lipat
Jokowi juga mengaku tidak menyalahkan kader partai pendukung dan tim relawannya. Sebab Pilpres dan Pileg sangat berbeda.
diperbarui 16 Jul 2014, 20:18 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu UNHCR: Sejarah, Peran, dan Dampaknya di Indonesia
Apa Itu P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan dan Implementasinya
Kenali Apa Itu Pajak: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitungnya
Apa Itu Oposisi? Ketahui Fungsi dan Perannya dalam Politik
Jasindo Kucurkan Rp 5,85 Miliar Demi Program Berkelanjutan
Apa itu Pemanasan Global: Fenomena yang Mengancam Bumi Kita
Apa Itu TPS? Ketahui Fungsi dan Peran Pentingnya untuk Pemilu
Apa Itu Trading? Ini Pengertian, Jenis, dan Strategi Suksesnya bagi Pemula
Apa itu Virtual: Memahami Konsep, Jenis, dan Manfaatnya
Daftar Lengkap Barang dan Jasa Bebas PPN 12% Tahun 2025, Dari Bahan Pokok Hingga Layanan Pendidikan
350 Quote Kecantikan yang Menginspirasi dan Memotivasi
45 Ide Masak Apa yang Praktis dan Lezat untuk Menu Sehari-hari