SBY: Semoga Nuzulul Quran Jadi Penyejuk Suhu Politik

SBY berharap peringatan Nuzulul Quran dapat menjadi media pemersatu rakyat Indonesia yang baru saja melaksanakan pemilu.

oleh Sugeng Triono diperbarui 16 Jul 2014, 23:42 WIB
Ilustrasi Sby (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Wakil Presiden Boediono menghadiri peringatan Nuzulul Quran atau hari diturunkannya kitab suci umat Islam di Istana Negara, Jakarta.

Dalam pidatonya, SBY berharap peringatan Nuzulul Quran yang diselenggarakan pada malam ini dapat menjadi media pemersatu rakyat Indonesia yang baru saja melaksanakan Pemilihan Umum 2014.

"Alhamdulillah kita dapat melaksanakan Nuzulul Quran. Semoga kita dapat lebih mendekatkan diri, mendalami, serta mengkaji nilai yang terkandung dalam Al Quran," ujar SBY dalam pidatonya pada peringatan Nuzulul Quran di istanan Negara, Jakarta, Rabu (16/7/2014).

"Dan menjadi penyejuk suhu politik yang belakangan menghangat," lanjut Presiden ke-6 RI itu.

Tak hanya itu, SBY juga meminta masyarakat untuk kembali memperbaiki hubungan antar sesama yang sempat terganggu dengan perbedaan pendapat pada saat berlangsungnya Pemilu.

"Dalam suasanan kehidupan berpolitik. Kita berkewajiban merajut kembali ikatan kita sebagai bangsa yang beberap waktu lalu sempat terganggu," tandas SBY.

Baca juga:

Profil Lembaga Survei Pembuat Quick Count Pilpres 2014 (I)

Profil Lembaga Survei Pembuat Quick Count Pilpres 2014 (II)

Profil Lembaga Survei Pembuat Quick Count Pilpres 2014 (III)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya