Harga Emas Kembali Bangkit

Impor emas India, konsumen emas terbesar kedua di dunia, melonjak 65 persen pada bulan Juni kemarin.

oleh Arthur Gideon diperbarui 17 Jul 2014, 07:42 WIB
Ilustrasi Emas (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Chicago - Harga emas berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange akhirnya bangkit kembali setelah tiga hari mengalami tekanan yang cukup dalam.

Seperti ditulis oleh Xinhua, Kamis (17/7/2014), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik US$ 2,7 atau 0,21 persen menjadi menetap di posisi US$ 1.299,8 per ounce.

Impor emas oleh India, konsumen emas terbesar kedua di dunia, melonjak 65 persen pada bulan Juni kemarin. Impor yang cukup tinggi tersebut membuat harga emas menyentuh ke level US$ 1.300 per ounce.

Kenaikan impor emas di India karena kebutuhan di negara tersebut meningkat seiring adanya upacara adat yang memang membutuhkan emas perhiasan.

Namun, harga emas tidak bisa melambung terlalu jauh karena tertahan oleh Producer Price Index (PPI) atau indeks harga produsen yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS).

Dalam laporannya, Departemen Tenaga Kerja AS menyebutkan bahwa PPI pada bulan Juni di level 0,4 persen. Melanjutkan penurunan pada bulan sebelumnya yang tercatat di level 0,2 persen.

Sedangkan data Industrial Production yang dikeluarkan oleh Bank Sentral AS (The Federal Reserve) menunjukkan bahwa pada bulan Juni berada di posisi 0,2 persen, setelah berada di level 0,5 persen pada bulan sebelumnya.

Harga perak untuk pengiriman September turun 11,4  sen atau 0,55 persen menjadi US$ 20.775 per ounce sedang untuk platinum pengiriman Oktober naik US$ 0,7 menjadi 1.485,7 per ounce. (Gdn)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya