Mudik Bawa Anak, Perhatikan Ini

"Kalau sudah rewel, berhenti saja. Anak rewel, tandanya dia jenuh," kata dia menekankan.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 21 Jul 2014, 07:00 WIB
Untuk anak-anak, kebutuhan minum air putih jauh lebih sedikit.
Liputan6.com, Jakarta Demi menghemat biaya perjalanan dan demi memperkenalkan si buah hati apa makna mudik, membuat sejumlah orangtua memilih menggunakan kendaraan pribadi ketika pulang ke kampung halaman.

Dr Sri Widiyaningsih, menyarankan, agar orangtua lebih memperhatikan faktor psikologis seorang anak, ketika membawa mereka mudik menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu, dianjurkan pula untuk sering-sering menghentikan laju kendaraan, agar anak dapat bergerak dengan bebas.

"Orangtua harus memperhatikan rasa jenuh mereka. Kalau nyetir sendiri, mungkin enggak masalah nyetir lama-lama tanpa berhenti. Tapi, kalau bawa anak, harus sering-sering berhenti," kata Sri dalam acara `Rumah Sakit Mitra Keluarga Siaga Memberikan Pelayanan Kesehatan Saat Libur Lebaran` di Restoran Makan-makan, Jalan Wijaya 1, Jakarta, ditulis Health Liputan6.com pada Jumat (18/7/2014)

Direktur Medis Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok, Jawa Barat melanjutkan, secara psikologis orangtua harus memperhatikan kenyamanan anak-anaknya.

"Kalau sudah rewel, berhenti saja. Anak rewel, tandanya dia jenuh," kata dia menekankan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya