Presiden Palestina: Israel Harus Hentikan Operasi Darat ke Gaza

Karena tindakan itu akan menyebabkan lebih banyak korban jiwa dan merumitkan usaha-usaha untuk menghentikan konflik.

oleh Muhammad Ali diperbarui 18 Jul 2014, 19:06 WIB
Presiden Palestina Mahmoud Abbas

Liputan6.com, Kairo - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak Israel menghentikan operasi-operasi daratnya di Jalur Gaza. Karena tindakan itu akan menyebabkan lebih banyak korban jiwa dan merumitkan usaha-usaha untuk menghentikan konflik itu.

Pernyataan Abbas itu diucapkan beberapa jam setelah Israel melancarkan operasi darat yang bertujuan untuk melumpuhkan kelompok militan Hamas Palestina, yang saat itu jumlah korban tewas di Gaza mencapai 248 orang.

"Israel harus menghentikan operasi daratnya di Jalur Gaza," kata Abbas dalam satu pidato di hadapan kelompok intelektual Mesir dan wartawan di Kairo, yang dikutip MENA, Jumat (18/7/2014).

"Operasi ini hanya akan menyebabkan lebih banyak pertumpahan darah dan merumitkan untuk menghentikan agresi (Israel)," tegasnya

Abbas sebelumnya bertemu Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di tengah upaya keras diplomatiknya untuk menghentikan konflik antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas yang memasuki hari ke-11, Jumat.
 
Hingga kini, menurut juru bicara pelayanan darurat Ashraf al-Qudra, sebanyak 248 warga Gaza telah meregang nyawa akibat konflik tersebut. Korban terbaru antara lain seorang pria di Shejaiyeh, timur kota Gaza. Korban tersebut menjadikan jumlah orang yang tewas pada Jumat (18/7/2014) menjadi 7 orang.

Sebelumnya, empat orang tewas oleh tembakan Israel di beberapa insiden terpisah di selatan kota Rafah, termasuk satu bayi berusia lima bulan.

"Di Gaza utara, dua orang tewas akibat ditembak tank di Beit Hanun," kata Qudra.

Menurut data yang diberikan Pusat Hak Asasi Manusia Palestina yang berbasis di Gaza, lebih dari 80 persen korban adalah warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak. Setidaknya 1.920 warga Palestina juga terluka. (Ant/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya