Liputan6.com, Malaysia - Suasana bandara internasional Kuala Lumpur, yang sedianya menjadi tujuan pendaratan Malaysia Airlines MH17, Jumat 17 Juli 2014 kemarin relatif tenang dan tidak ada penerbangan yang ditunda.
Kendati sehari sebelumnya MH17 ditembak jatuh di wilayah perbatasan Rusia-Ukraina hingga menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 298 orang.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Sabtu (19/7/2014) dini hari, penyebab kecelakaan belum dipastikan. Namun intelijen Amerika Serikat yakin pesawat Boeing 777 yang berangkat dari Amsterdam menuju Kualalumpur itu jatuh akibat ditembak rudal darat ke udara.
Badan agen rahasia Ukraina, Kamis 17 Juli 2014 waktu setempat mempublikasikan 2 percakapan telepon yang mereka klaim sebagai hasil penyadapan terhadap pemberontak.
Dalam percakapan pertama terdengar komandan pemberontak Igor Bezler memberitahu petugas intelijen militer Rusia bahwa pasukannya telah menembak jatuh sebuah pesawat.
Percakapan kedua adalah antara dua pemberontak. Di lokasi kejadian salah satunya menjelaskan bahwa pesawat yang ditembak merupakan pesawat sipil.
Pihak Malaysian Airlines menyebut rute tersebut dinyatakan aman bagi penerbangan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional. Namun menyusul kejadian ini semua penerangan Malaysia Airlines menuju Eropa akan segera menggunakan jalur alternatif.
Ternyata Pesawat MH17 tak hanya rutin melewati udara Ukraina, pesawat ini bahkan pernah mendarat di Bandara Ukraina.
Banyak kisah dari para penumpang yang pernah mencatatkan perjalanannya dengan MH17. Salah satunya Annie Rai Samoen, warga Denpasar Bali. Ia menceritakan pernah menumpang pesawat yang sama pada 15 Oktober 2014 lalu.
Pesawat yang seharusnya menuju Kuala Lumpur harus mendarat darurat di Bandara Ukraina karena salah seorang penumpang pesawat sakit dan perlu bantuan medis.
Di Bandara Ukraina, Annie dan ratusan penumpang lainnya harus tinggal selama kurang lebih 3 jam sebelum melanjutkan penerbangan ke Kuala Lumpur Malaysia. (Riz)
Baca juga:
Obama: MH17 Ditembak dari Wilayah Kekuasaan Pemberontak Pro-Rusia
Pasangan Ini Nyaris Jadi Korban Tragedi Pesawat MH17
Pesan Terakhir Gerda WNI Penumpang MH17 Sebelum Pesawat Dirudal
Advertisement