Panti Asuhan Terbakar, 4 Orang Lelap Tertidur Tewas Terpanggang

Api baru dapat dipadamkan dua jam kemudian setelah pihak pemadam kebakaran diterjunkan dilokasi kejadian.

oleh Nefri Inge diperbarui 19 Jul 2014, 09:42 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Saat semua terlelap, satu rumah Panti Asuhan Moriah di Jalan Ogan RT 21 RW 05 Kelurahan Lebong Gajah Kecamatan Sematang Borang, Palembang Sumatera Selatan terbakar sekitar pukul 00.00 WIB Sabtu dini hari. Nahasnya, ada empat orang penghuni panti asuhan yang berada didalam rumah tewas terpanggang.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Liputan6.com Sabtu (19/7/2014), keempat orang yang tewas terpanggang merupakan seorang nenek dan tiga orang anak panti asuhan serta lima orang mengalami luka bakar.

Api baru dapat dipadamkan dua jam kemudian setelah pihak pemadam kebakaran diterjunkan dilokasi kejadian. Namun hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab kebakaran di panti asuhan tersebut.

Setelah api padam, barulah diketahui ada korban kebakaran, keempat jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawa menuju kamar jenazah Rumah Sakit Muhammad Husein (RSMH) Palembang sekitar pukul 02.00 WIB.

Dari hasil identifikasi korban, ternyata empat korban tersebut adalah Wak Inong atau Salma (65) yang merupakan pengurus panti asuhan, dan anak panti asuhan yaitu Apri (14), Ahmad (18) dan Rajib (7,5 tahun).

Korban tewas mengalami luka bakar yang cukup parah, sebab saat kejadian tidak bisa menyelamatkan diri karena api cepat membesar.

Sementara warga sekitar lokasi kejadian cukup terkejut dengan peristiwa tersebut, karena kejadiannya tengah malam.

Menurut pengurus Panti Asuhan Moriah Tamam Suryaman (46), ia sempat berupaya memecahkan kaca depan panti untuk menyelamatkan anak-anak yang ada di dalam lantaran pada waktu itu sedang terlelap tidur.

Nahasnya, Salma menjadi korban kebakaran tidur di ruang depan dan kobaran api semakin membesar menghabiskan seisi panti, serta satu rumah warga setempat.

"Api berasal dari ruang tengah langsung menjalar habis seluruh isi panti. Di dalam ada 15 anak, saya pecahkan kaca depan selamatkan yang lain," kata Tamam yang terlihat syok berat, kepada Liputan6.com di lokasi kejadian.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya