Hari Pengumuman Presiden, Jokowi Ingin Kader dan Relawan Berdoa

KPU akan menetapkan presiden terpilih berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara nasional pada Selasa 22 Juli.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 19 Jul 2014, 19:53 WIB
Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan presiden terpilih berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara nasional pada Selasa 22 Juli mendatang. Capres nomor urut 2 Joko Widodo kembali mengimbau kader hingga relawan atau simpatisan tidak ada pengerahan massa

"Saya sampaikan untuk relawan, kader, simpatisan pada tanggal 22 tidak usah ada pengerahan massa. Semua di rumah dan berdoa bersama," ucap Jokowi, Sabtu (19/7/2014).

Agar tercipta situasi yang aman dan damai ia meminta agar seluruh pendukungnya, baik itu kader maupun simpatisan untuk memantau pengumuman hasil penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui televisi.

Karena, lanjut Jokowi, ia tak ingin sampai terjadi konflik yang biasanya muncul dari aksi massa yang turun ke jalan.

Apalagi jelang hari penetapan presiden terpilih, muncul oknum-oknum yang mengaku sebagai relawan Jokowi-JK dan melakukan aksi yang tak sejalan dengan pemikirannya.

"Di rumah mantau saja lihat televisi dengan kondisi yang dingin dan sejuk," tutur Jokowi.

Baca juga:

Banyak Pemilu Ulang, JK Yakin Tetap Menang

Pesan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia kepada Jokowi

Relawan Jokowi-JK Pastikan Situasi Kondusif Jelang Pengumuman KPU

(Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya