Liputan6.com, Banda Aceh - Belasan mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, menggelar unjuk rasa menentang kedatangan mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton mengunjungi situs tsunami Aceh pada hari ini.
Aksi yang berlangsung di bundaran Bandara Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar ini dibubarkan paksa oleh pihak keamanan. Sebab, mereka menggelar aksi tanpa izin dari pihak kepolisian.
Kedatangan Bill Clinton ditolak oleh mahasiswa karena AS dianggap bersekutu dengan Israel. Serta, Negeri Adidaya itu dianggap membiarkan Israel menyerang Gaza secara brutal.
Aksi protes ini tidak berlangsung lama. Sejumlah mahasiswa sempat bersitegang dengan pihak keamanan saat pembubaran massa.
Tak berhasil menghadang langsung kedatangan Clinton, sejumlah mahasiswa kemudian membakar bendera Israel dan foto Bill Clinton sebagai bentuk kecaman.
Koordinator aksi Muhamad Reza Fahlevi menyatakan unjuk rasa tersebut sebagai kecaman terhadap Amerika yang mendukung Israel untuk menyerang Palestina.
"Kami menolak kedatangan Bill Clinton, dia buta terhadap Palestina, harusnya dia peduli, harusnya Pemerintah (Provinsi) Aceh menolak kedatangan Bill Clinton, karena kita ingin Palestina merdeka dan tidak lagi dijajah oleh Israel," tandas Reza.
Israel dan Hamas saling menyerang dengan berbalas-balasan meluncurkan roket. Namun korban tewas justru mayoritas warga Palestina yang berada di Jalur Gaza. Israel menuding Hamas menggunakan warga Palestina sebagai tameng. Warga Palestina pun diminta mengungsi agar tidak jatuh korban lebih banyak lagi.
Baca juga:
Advertisement
Tinjau Situs Tsunami, Bill Clinton Puji Rekonstruksi Aceh
Bill Clinton Kunjungi Situs Tsunami Aceh
Menlu Marty: Kedatangan Bill Clinton Tak Difasilitasi Negara
(Sss)