Dua Bocah Ini Belum Tahu Ibunya si Pramugari MH17 Meninggal

Keluarga terus menanti perkembangan kabar pramugari senior Malaysia Airlines tersebut.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 19 Jul 2014, 23:45 WIB
Pramugari senior Malaysia Airlines, Azrina Yakob dan kedua anaknya (The Star)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Dua bocah, masing-masing berusia 3 dan 6 tahun tengah asyik bermain. Sementara sang ibunda yang merupakan pramugari Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17, Azrina Yakob (41) bernasib tragis.

Kata sang bibi, dua anak pramugari senior asal Malaysia itu belum tahu jika ibunya sudah tiada karena pesawat tempat ia bertugas jatuh ditembak rudal di wilayah udara Ukraina.

"Setahu mereka, ibunya sedang bekerja. Terlalu cepat bagi mereka untuk mengetahui kabar ini," ujar sang bibi yang menolak disebutkan namanya, seperti dikutip Liputan6.com dari media Malaysia, The Star, Sabtu (19/7/2014).

Jumat 18 Juli dini hari, rumah Azrina ramai dipenuhi para kerabat yang menanti kabar pramugari itu. Telepon di keluarga warga negeri jiran itu terus berdering. Keluarga lain menanyakan kabarnya ke rumah pramugari lewat telepon.

"Kami waswas dan tidak bisa tidur sepanjang malam," ujar adik Azrina, Mohd Firdaus (27). "Banyak orang yang menelepon kami untuk menanyakan kabarnya. Kita cuma bisa bilang, dia ada di dalam pesawat itu (Mh17)."

Saluran televisi terus disetel Firdaus dan anggota keluarga lain. Mereka berharap dapat kabar secepatnya tentang Azrina. Saat itu, suami pramugari itu tak ada di rumah. Tak diketahui di mana keberadaannya.

Ibu Azrina, Habibah Ismail (65) menuturkan, anaknya itu berencana bersilaturahmi dengannya pada Hari Raya Idul Fitri. Untuk melepas rasa rindu selama tidak lagi tinggal bersama dalam satu atap.

"Dia bilang bakal datang pada lebaran. Ini merupakan musibah bagi kami dan keluarga penumpang lainnya," ujar Habibah di rumahnya, yang juga dipenuhi sanak saudara menanti kabar si pramugari yang sudah bekerja di Malaysia Airlines selama 20 tahun itu.

Pesawat MH17 jatuh ditembak rudal di antara kawasan Krasni Luch, Luhansk dan Shakhtarsk, dekat Donetsk, pada Kamis 17 Juli 2014 . Donetsk adalah kota yang dikuasai pihak pemberontak pro-Rusia.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko membantah pihak militernya yang menembak MH17 dan menyebut aksi itu dilakukan oleh pihak pemberontak Ukraina yang pro-Rusia. Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyebut rudal ditembakkan dari wilayah yang dikuasai pemberontak .

Namun pihak pemberontak membantah telah melakukan hal itu. Begitu juga dengan Rusia yang dituding Perdana Menteri Australia Tony Abbott terlibat insiden itu. Moskow menepis sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Baca juga:

Kesaksian Horor Warga Ukraina Sesaat Setelah Pesawat MH17 Meledak

Anaknya Menghilang di Pesawat MH370, Sang Cucu Tewas di MH17

Kata-kata Terakhir Penumpang Pesawat MH17 yang Diroket

Kenapa MH17 Terbang di Zona Perang? Ini Penjelasan PM Malaysia

Beredar Transkrip "Kami Menembak Pesawat", Terkait Tragedi MH17?

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya