Hasil Penyelidikan: Peluncur Roket ke MH17 Datang dari Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menyalahkan pemerintah Ukraina terkait jatuhnya pesawat Boeing 777

oleh Rizki Gunawan diperbarui 20 Jul 2014, 07:45 WIB
Rudal Buk yang diduga dipakai menembak MH17 terlihat dalam video di internet

Liputan6.com, Kiev - The Security Service of Ukraina atau Badan Keamanan Ukraina (SSU) merilis hasil investigasi terkait penembakan terhadap pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17.

Kepala SSU Vitalii Naida mengungkapkan bahwa sistem anti-rudal Buk berasal dari Rusia. Senjata militer itu dibawa oleh sekelompok orang dari Rusia ke Ukraina beberapa jam sebelum penembakan terhadap MH17.

"SSU memperoleh fakta yang tak terbantahkan bahwa warga Rusia terlibat aksi terorisme," ujar Naida, seperti dimuat situs resmi SSU.gov.ua, Sabtu 19 Juli 2014.

Dia menjelaskan, pihaknya memiliki bukti berupa foto yang berhasil dijepret sejumlah jurnalis, yang menunjukkan penampakan rudal Buk di salah satu jalan di Kota Torez dan konvoi peluncur rudal di wilayah Donetsk. Namun pihak SSU belum bisa mempublikasikan foto itu ke khalayak umum.

Selain itu, pihaknya juga mempunyai foto yang memperlihatkan momen ketika rudal diluncurkan dari Desa Snizhne. Dan SSU telah mengidentifikasi titik peluncuran tersebut. "Itu sudah jelas menunjukkan jejak asap peluncuran rudal yang menembak jatuh Boeing 777 (MH17).

Selain itu, SSU juga menginformasikan bahwa pihaknya mendapat temuan bahwa 2 kendaraan yang membawa peluncur rudal Buk melintasi Luhansk dan menyeberangi perbatasan Rusia pada Jumat 18 Juli, pukul 02.00 dini hari waktu setempat.

Dua jam kemudian, pada pukul 04.00, 3 kendaraan serupa melintas, membawa peluncur dan 4 rudal dari Ukraina ke Rusia. Pemindahan alat peluncur rudal itu terjadi beberapa jam setelah pesawat MH17 jatuh pada Kamis 17 Jul siang.

Naida mengatakan, pihaknya telah memberitahukan penemuan mereka kepada negara lain yang turut menyelidiki penembakan pesawat sipil yang membawa 298 orang tersebut. "Rusia berusaha menghilangkan bukti atas keterlibatannya dalam aksi terorisme ini," tulis SSU.

Sementara itu, video truk rudal Buk beredar di internet saat ini. Terlihat bahwa sebuah truk membawa rudal dan pelontarnya melintas di jalur Torez, Ukraina. [Baca: Penampakan Truk Rudal Buk Penembak MH17 Beredar di Internet]

 

Rusia Salahkan Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menyalahkan pemerintah Ukraina terkait jatuhnya pesawat Boeing 777 milik maskapai negeri jiran.

"Kami bertindak berdasarkan fakta, bahwa perdamaian harus ditegakkan di Ukraina sesegera mungkin. Bahwa kontak langsung antara semua pihak yang berkonflik harus dilakukan secepat mungkin," ujar Putin.

"Insiden itu tidak akan terjadi kalau Ukraina tidak memulai lagi sikap bermusuhan di Ukraina selatan. Negara di mana insiden itu terjadi bertanggung jawab atas tragedi nahas itu"

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengkritik keras sikap Washington DC yang menyalahkan kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina tanpa menunggu hasil penyelidikan.

"Sikap pemerintah Amerika telah tak bisa dibenarkan. Mereka terlalu berspekulasi soal apa yang terjadi di Ukraina tanpa fakta yang jelas," kata Sergei.

Baca juga:

Rudal Buk Penghancur MH17, Lajunya 4 Kali Kecepatan Suara

Ini Rudal Canggih yang Membombardir Malaysia Airlines MH17

Hamas Gunakan Keledai Bomber Bunuh Diri Hancurkan Israel?

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya