'Caruluk' dan Cincau Pilihan Berbuka Puasa

Pedagang musiman jenis manisan tersebut saat ini sudah mulai ramai di wilayah pasar di Kota Bogor

oleh Bima Firmansyah diperbarui 20 Jul 2014, 08:02 WIB

Liputan6.com, Bogor - Satu lagi pilihan kuliner untuk Ramadan, yaitu manisan 'Caruluk' atau kolang-kaling dan cincau manis. Camilan ringan dari buah pohon aren ini pun populer bagi warga Kota Bogor apalagi di kala bulan Ramadan.

Pedagang musiman jenis manisan tersebut saat ini sudah mulai ramai di wilayah pasar di Kota Bogor, harga kolang kaling sendiri dijual dengan harga Rp 12.000 perkilonya, serta cincau hitam dijual Rp 3.000 perbungkusnya.

Salah satu pedagang 'caruluk' dan cincau di Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Nanang, mengaku dagangannya laris manis saat ramadan. Dirinya mengaku bisa menjual hingga 50 kg 'caruluk' dan 30 bungkus cincau hitam.

"Sudah sekitar tiga tahun saya berjualan manisan sebelumnya saya berjualan buah-buahan. Alhmdulilllah selama Ramadan dagangan banyak yang beli," kata Nanang kepada Liputan6.com di Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Sabtu (19/7/2014).

Nanang mengaku 'caruluk' yang dijualnya didapat dari wilayah Cijeruk, Kabupaten Bogor. Sedangkan cincau hitam berasal dari desa Tenjolaya, Kabupaten Bogor.

Saat berjualan biasanya pembeli mulai ramai saat sore hari, ketika orang-orang tengah ngabuburit atau menjelang buka puasa. "Biasanya sih mulai ramai pada sore hari untuk mencari buat buka puasa sambil ngabuburit," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya