Liputan6.com, Washington - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan negaranya sangat khawatir tentang laporan bahwa ada puing-puing dan jenazah-jenazah dari pesawat Malaysia Airlines MH17 yang ditembak jatuh yang telah dipindahkan dari lokasi kejadian di Ukraina timur.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan Kerry berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov lewat telepon pada Sabtu kemarin. Kepada Lavrov, Kerry mengatakan AS juga khawatir karena para pemantau Eropa tidak diberi akses memadai ke lokasi kejadian.
Kerry juga kembali mendesak Rusia segera mengambil langkah untuk menghentikan arus senjata dan tentara bagi separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Seperti dilansir VOA, Minggu (20/7/2014), Lavrov menyatakan setuju bahwa semua bukti fisik, termasuk kotak hitam yang penting, harus bisa diakses pihak penyelidik.
Sementara Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond mengatakan tim penyidik internasional tidak mendapat bantuan memadai dari Rusia untuk mengakses lokasi rongsokan pesawat.
Hammond mengatakan bahwa Rusia tidak menggunakan pengaruh mereka secara efektif agar separatis pro-Rusia yang menguasai kawasan itu membuka akses yang diperlukan. Ia mengatakan dunia akan mengamati untuk melihat peran Rusia.
Dalam sebuah percakapan telepon, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kanselir Jerman Angela Merkel juga sepakat bahwa sebuah komisi independen pimpinan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional harus diberi akses segera ke lokasi kejadian.
Sebelumnya, sejumlah laporan menyebutkan pemberontak telah memindahkan beberapa jenazah dan bukti lainnya sehingga bisa merusak penyelidikan. Namun, seorang pimpinan kelompok pemberontak membantah melakukan hal itu. (Yus)
AS Khawatir Barang Bukti di Lokasi Jatuhnya MH17 Dihilangkan
Kerry juga mendesak Rusia segera mengambil langkah untuk menghentikan arus senjata dan tentara bagi separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
diperbarui 20 Jul 2014, 11:04 WIBKorban yang telah dievakuasi selanjutnya dikumpulkan di pinggir jalan. Tampak seorang pria sedang mendata jumlah jenazah (REUTERS/Maxim Zmeyev)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Itu Operasi Laparoskopi: Prosedur Bedah Minimal Invasif yang Revolusioner
Viral Insiden Sumur Maut di Pamekasan Madura, 5 Orang Tewas
Prabowo Bakal Beri Bantuan Pendidikan ke Guru untuk Lanjutkan Kuliah, Dimulai Tahun 2025
Top 3: Liverpool Masuk Klub Paling Berharga, Berapa Nilainya?
Top 3 Islami: Kisah Kenakalan Gus Miek saat Mondok di Lirboyo, Kemarahan KH Hasyim Asy'ari Nyaris Bikin Pabrik Gula Belanda Bangkrut
Komisaris Cimory Mountain Dairy Lepas 8,19 Juta Saham CMRY
Video Viral Tempat Makan Diduga Cuci Piring Pakai Air Penuh Sampah
Cek Spesifikasi iQOO 13, HP Android Pertama di Indonesia dengan Chipset Snapdragon 8 Elite
Mengenal Apa Itu Akrobatik: Seni Keseimbangan dan Ketangkasan Tubuh
Manfaat Sikap Mandiri: Apa Manfaat Sikap Mandiri bagi Kehidupan?
Cuaca Hari Ini Jumat 29 November 2024: Jabodetabek Diguyur Hujan Malam Nanti
Tambah Investasi, Suzuki Indonesia Bakal Sibuk di 2025