Presiden Uruguay Sarankan Suarez Dibawa ke Psikiater

Orang nomor satu di Uruguay itu menilai, sikap emosional Suarez tidak dapat dipisahkan dari masa kecil yang sulit.

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 20 Jul 2014, 12:38 WIB
Striker tim nasional Uruguay, Luis Suarez terlihat memegangi mulutnya pada pertandingan penyisihan Piala Dunia Grup D 2014 di Dunas, Brasil, Selasa (24/6/14). (REUTERS/Yves Herman)

Liputan6.com, Presiden Uruguay, Jose Mujica merasa Luis Suarez membutuhkan bantuan psikiater untuk menghentikan kebiasaan menggigit pemain lawan.

Di mata orang nomor satu Uruguay itu, kebiasaan Suarez itu tidak lepas dari latar belakang masa kecil yang sulit. Bagi Mujica, aksi menggigit itu emosi sang pemain semata. Mantan pemain Ajax Amsterdam itu butuh konsultasi dengan psikiater untuk  mengatasi tempramentalnya.

Mujica merasa, hukuman larangan 4 bulan tidak  boleh berkecimpung bagi Suarez tidak akan menyelesaikan masalah. Lebih bijak bila membawa sang pemain Rumah Sakit.

"Suarez datang dari latar belakang orang tidak mampu. Kecerdasan utama terletak pada kakinya. Memberikan hukuman larangan beraktivitas di sepakbola bukan solusi. Lebih  baik membawa dia ke Rumah Sakit dan bertemu psikiater," ujar Mujica dilansir dari Sportmole.

Foto dok. Liputan6.com

Pemain yang musim 2014-15 merumput untuk Barcelona itu harus mengakhiri Piala Dunia lebih cepat.  Suarez diskorsing FIFA  tidak boleh beraktivitas di sepakbola selama 4 bulan setelah menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini di pertandingan terakhir PIala Dunia babak penyisihan grup D.

Itu bukan pertama kali "mulut" Suarez beraksi di atas lapangan hijau. Sebelumnya, Suarez melakukan tindakan serupa pada pemain PSV Eindhoven Otman Bakkal dan bek Chelsea, Branislav Ivanovic saat memperkuat Liverpool.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya