Liputan6.com, St.Laurent - Berbelanja atau membeli oleh-oleh memang menjadi salah satu tujuan saat liburan ke luar negeri. Sebuah studi menemukan bahwa warga China merupakan warga yang paling boros di dunia saat bepergian atau berwisata ke luar negeri.
Sepeti dikutip dari bornrich.com, Minggu (20/7/2014), dalam laporan Hotels.com saat melakukan survei China International Travel Monitor (CITM) mengungkapkan bahwa warga Cina menghabiskan rata-rata US$ 1.086 atau sekitar Rp 12,71 juta (estimasi kurs Rp 11.706 per dolar AS) setiap harinya.
Bahkan, dana tersebut belum memasukkan biaya akomodasi. Dana yang cukup besar untuk dikeluarkan dalam sebuah liburan.
Riset yang dilakukan kepada 3.000 turis China dan 3.000 pelaku bisnis perhotelan tersebut menyimpulkan, sekitar 15 persen responden menghabiskan US$ 1.619 per hari saat berlibur. Sementara 2 persen dari mereka menghabiskan uang sampai US$ 8.095 setiap harinya.
Sedangkan 28 persen responden dalam penelitian tersebut mengaku menghabiskan jumlah uang di kisaran US$ 324 hingga US$ 810 per hari. Lalu, 36 persen dari responden menghabiskan dana US$ 81 hingga US$ 324 per hari.
Dari data tersebut menyimpulkan bahwa rata-rata yang dikeluarkan oleh warga China saat berlibur di luar negeri di kisaran $ 1000 per hari.
Dalam riset tersebut juga menyimpulkan bahwa China merupakan negara paling boros saat berlibur jika dibanding dengan negara-negara lainnya.
Warga China menghabiskan dana sebesar US$ 129 miliar pada tahun 2013 saat berwisata ke luar negeri. Nilai tersebut meningkat cukup besar dalam satu tahun ini karena jumlah dana yang dikeluarkan pada 2012 hanya $ 27 juta.
Kontribusi Cina terhadap industri pariwisata global dapat dianggap sangat signifikan, karena mencapai 35 persen dari pasar global. (Gdn)
Energi & Tambang