Salah satu anggota Kementerian Darurat Ukraina berusaha memindahkan serpihan puing pesawat MH-17 yang jatuh di desa Hrabove, Donetsk, Ukraina, (20/7/2014). (REUTERS/Maxim Zmeyev)
Anggota Kementerian Darurat Ukraina mencari bukti baru jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH-17 diantara sisa puing-puing di desa Hrabove, Donetsk, Ukraina, (20/7/2014). (REUTERS/Maxim Zmeyev)
Beberapa anggota Kementerian Darurat Ukraina, tenaga medis serta operator alat berat bekerja diantara puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH-17 yang jatuh di desa Hrabove, Donetsk, Ukraina, (20/7/2014). (REUTERS/Maxim Zmeyev)
Sebuah alat berat mengangkat puing pesawat MH-17 di belakang deretan jenasah korban yang berhasil ditemukan tim penyelamat di desa Hrabove, Donetsk, Ukraina, (20/7/2014). (REUTERS/Maxim Zmeyev)
Salah satu pekerja mengawasi proses pengangkatan puing pesawat Malaysia Airlines MH-17 yang jatuh di desa Hrabove, Donetsk, Ukraina, (20/7/2014). (REUTERS/Maxim Zmeyev)
Salah satu puing pesawat Malaysia Airlines MH-17 yang tercecer usai jatuh di desa Hrabove, Donetsk, Ukraina, (20/7/2014). (REUTERS/Maxim Zmeyev)
Liputan6.com, Jakarta Anggota Kementerian Darurat Ukraina memindahkan puing pesawat MH-17 yang jatuh di desa Hrabove, Donetsk, (20/7/2014). (REUTERS/Maxim Zmeyev)