Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram melihat tingkah para staf Pengamanan Dalam (Pamdal) Balaikota. Mereka dinilai kurang bertanggung jawab pada keamanan di Balaikota. Apalagi saat terjadi kasus kehilangan tas berisi laptop, telepon selular, dan dompet di Balai Agung beberapa waktu lalu.
Karena itu, pria yang karib disapa Ahok tersebut meminta Pamdal Balaikota utuk meningkatkan kinerjanya. Jika perlu, Pamdal harus belajar dari film-film action Hollwood.
"Nonton film Hollywood aja. Daripada latihan di Puncak. Saya nggak tahu latihan apa Pamdal di Puncak," ucap Ahok saat memimpin Apel Siaga Pengendalian Arus Mudik dan Arus Balik Idul Fitri Tahun 1435 Hijriah di Silang Selatan Monas, Jakarta, Senin (21/7/2014).
Geramnya Ahok pada Pamdal DKI ini dipicu kejadian kehilangan tas milik seorang peserta acara buka puasa bersama Ahok di Balaikota 17 Juli 2014 lalu. Dan karena itu, Ahok memerintahkan Pamdal untuk mengawasi kawasan Balaikota melalui CCTV yang ada secara bergantian.
Jika melihat seseorang dengan gerak-gerik mencurigakan, mereka diminta untuk langsung memberitahu petugas di lapangan.
"Harusnya di dalam gedung, termasuk di Balaikota, si Pamdal tiap 1 jam pelototin CCTV. Kalau ada orang yang mencurigakan, dia bisa panggil, kasih tahu petugas. Jadi model-model ini penting. Banyak kegiatan tapi kita tidak lakukan dengan baik," cetus Ahok. (Sss)
Baca juga:
Advertisement
Balai Agung Kemalingan, Ahok Marahi Pamdal Balaikota
