Kementerian PU Belum Siapkan Dana untuk Bangun Jembatan Comal

Kendaraan yang melewati Jembatan Comal akan diprioritaskan mobil-mobil sedan agar arus kendaraan menjadi lancar.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 21 Jul 2014, 15:32 WIB
Sebuah alat berat menyelesaikan perbaikan jembatan yang amblas di jalur pantura Comal, Pemalang, Jateng. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengaku belum menyiapkan atau mengalokasikan dana kementerian untuk membangun kembali Jembatan Comal di wilayah Pemalang, Jawa Tengah.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Djoko Murjanto mengaku, belum adanya alokasi dana tersebut karena saat ini pihaknya belum melakukan perhitungan.

"Belum tahu, karena ini masih banyak sekali kan variabelnya. Nanti akan saya sampaikan," kata dia di Jakarta, Senin (21/7/2014).

Menurut Djoko, variabel yang dimaksud seperti kondisi tanah yang sangat dinamis dan juga cuaca yang tak menentu.

Seperti diketahui, jembatan Comal ambles pada hari Jumat (18/7/2014) dini hari. Saat ini kondisi dua lajur, baik jembatan bagian utara (untuk arah Jakarta ke Semarang) dan bagian selatan (Semarang ke Jakarta) masih dalam perbaikan.

Pihaknya menuturkan, untuk lajur utara diperkirakan rampung pada Kamis (24/7/2014) mendatang. Berbeda, kondisi jembatan selatan mengalami kerusakan total sehingga membutuhkan waktu sampai 1,5 bulan untuk perbaikan.

"Sementara di selatan, karena lebih parah, ini tidak bisa ditangani darurat, ini pasti akan ditangani secara struktural. Nah pelaksanaannya ini belum tahu. Ini masih turun terus struktur tanahnya, yang selatan. Jadi penanganannya tidak bisa darurat. Nanti permanen penanganannya. Paling tidak pengerjaannya 1,5 bulan. Itupun tergantung dari kondisi tanah dan cuaca," lanjutnya.

Untuk menghadapi tersendatnya kendaraan, pihaknya akan membuka satu lajur, yakni jembatan bagian utara. Selain itu juga akan memprioritas mobil-mobil sedan agar arus kendaraan menjadi lancar.

"Kami akan batasi betul, masuk pertama boleh sedan, kalau tidak ada penurunan baru masuk bus, bertahap saja memasukannya," tukasnya. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya