Turunkan Waktu Bongkar Muat Kapal, Para Menteri Gelar Rapat

Sudah dikeluarin surat dari Menteri Perhubungan mengenai kewajiban transaksi menggunakan rupiah.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 21 Jul 2014, 13:42 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah sedang berjuang keras untuk menurunkan waktu sandar dan bongkar muat kapal (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dengan target 4 hari. Demi upaya ini, para menteri menggelar rapat khusus.

Usai kunjungan kerja ke Pasar Klender, Jakarta Timur, pemerintah langsung mengadakan rapat koordinasi dwelling time di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada siang ini.

Telah hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Keuangan Chatib Basri dan pejabat lainnya.

Menurut Chairul, rapat ini merupakan rakor lanjutan dwelling time yang sudah dilaksanakan sebelumnya pada Juni lalu di Tanjung Priok.

"Nanti kami bahas semuanya, karena kami bikin simulasinya, mini lap-nya dan berusaha membereskan semua supaya dwelling time di Pelabuhan bisa jadi 4 hari dari saat ini 6 hari," jelasnya sebelum Rakor, Senin (21/7/2014).

Lebih jauh, kata Chairul, rapat ini tak akan membahas kembali soal transaksi menggunakan rupiah di pelabuhan. Pasalnya, kewajiban tersebut sudah harus dilakukan seiring penerbitan surat edaran dari Menteri Perhubungan.

"Transaksi pakai mata uang rupiah sudah nggak usah dibahas lagi, itu sudah wajib. Sudah dikeluarin surat dari Menteri Perhubungan. Semua akan dievaluasi supaya bisa 4 hari," tukas dia. (Fik/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya