Liputan6.com, Donetsk - Rasa kehilangan orang terkasih tak dapat digantikan dengan apapun. Itulah perasaan para kerabat orang-orang yang menumpang Maskapai Malaysia Airlines MH17.
Mereka yang tewas setelah burung besi yang ditumpanginya dirudal di Ukraina, tak hanya orang dewasa. Melainkan anak-anak juga bayi.
Advertisement
Seperti dimuat Daily Mail, Selasa (22/7/2014), foto wajah anak-anak tak berdosa yang meregang nyawa di MH17 pun dimuat. Tak ada terlihat raut sedih di muka mereka. Semuanya tersenyum.
Foto kompilasi itu, gabungan bocah-bocah dari beberapa negara. Mulai dari Indonesia hingga Amerika Serika, termasuk Malaysia.
Tak tega rasanya melihat wajah mereka, yang kini semuanya sudah menghembuskan napas terakhir di Ukraina timur. Tak ada lagi sosok berwajah tampan, cantik, lucu dan menggemaskan. Mereka semua sudah dipanggil Yang Kuasa.
Saat ini, jasad 298 penumpang MH17 beserta awak akhirnya dievakuasi dari lokasi kecelakaan di Ukraina timur. Mereka dimuat ke dalam kereta berpendingin.
Tiga hari setelah bencana, negosiasi masih berlangsung untuk memulangkan jasad di tengah klaim bahwa wilayah jatuhnya burung besi MH17 dikuasai oleh separatis pro-Rusia.
Vladimir Putin juga menghadapi tuduhan telah menyembunyikan kotak hitam MH17. Sedangkan pejabat Ukraina mengklaim audio pada kotak hitam itu terkait Rusia dengan serangan rudal.
Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan bahwa Putin berkontribusi terhadap tragedi mengerikan yang menimpa penumpang dari berabgai negara di MH17. Cameron juga geram atas perlakuan terhadap jasad korban tewas dan kotak hitam yang telah ditemukan.
Dalam panggilan telepon selama 30 menit, Cameron memperingatkan Putin bahwa aset Rusia akan dibekukan di London kecuali bersama-sama menguak misteri penembak rudal ke MH17.
Selain itu, keluarga korban juga membuat permohonan emosional kepada perdana menteri Rusia agar segera mengembalikan jasad-jasad. (Ali)
Baca Juga:
8 Teori Konspirasi Aneh Malaysia Airlines MH17
Dua Bocah Ini Belum Tahu Ibunya si Pramugari MH17 Meninggal
Jasad Korban MH17 Disandera Separatis, Menlu Australia: Lepaskan!