Malaysia Airlines Diguncang Pembatalan Tiket Penerbangan

Malaysia Airlines kini harus berhadapan dengan banyaknya calon penumpang yang meminta untuk membatalkan penerbangannya.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 23 Jul 2014, 03:10 WIB
Ilustrasi Pesawat Malaysia Ditembak Jatuh (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Setelah dihantam dua tragedi maut pada pesawat MH370 dan MH17 hanya dalam waktu sekitar empat bulan, Malaysia Airlines langsung merasakan imbasnya. Malaysia Airlines kini harus berhadapan dengan banyaknya calon penumpang yang meminta untuk membatalkan penerbangannya.

Mengutip laman CNBC, Rabu (23/7/2014), hingga saat ini masih belum jelas, apakah maskapai yang telah berusia lebih dari 70 tahun tersebut dapat mengembalikan reputasinya dan meraih kembali kepercayaan masyarakat untuk terbang dengannya.

Sejauh ini, MAS telah mengumumkan penawaran pengembalian biaya tiket tanpa potongan pada para calon penumpang yang ingin membatalkan penerbangannya usai tragedi MH17. Para konsumen memiliki waktu hingga Kamis (24/7/2014) pekan ini untuk membatalkan atau mengganti penerbangannya tanpa biaya tambahan.

Seorang calon penumpang asal Singapura yang enggan mengungkap identitasnya memilih untuk menguangkan kembali tiketnya untuk penerbangan ke Paris tiga pekan mendatang.

"Menurut saya, ini memang bukan kesahalan mereka (Malaysia Airlines), dan kecelakaan ini bisa menimpa maskapai manapun. Tapi orangtua saya tetap meminta saya untuk terbang dengan maskapai lain," ujarnya.

Dia juga menegaskan, tidak akan pernah terbang lagi menggunakan Malaysia Airlines di masa mendatang. Meski ke depan, maskapai tersebut dapat beroperasi kembali, tapi dia akan memilih menuruti orangtuanya untuk tidak terbang dengan maskapai tersebut.

Salah satu ekspatriat asal Inggris yang kini tinggal di Singapura juga enggan menggunakan Malaysia Airlines untuk penerbangannya pulang ke kampung halaman. Meski dia mengaku sering menggunakan jasa MAS, tapi dua tragedi maut dalam waktu berdekatan terlalu menyakitkan.

"Satu pesawat hilang bisa dianggap kurang beruntung, tapi dua pesawat mengalami kecelakaan bisa jadi bentuk maskapai yang kurang bertanggungjawab. Ke depan, saya masih ragu untuk menggunakan jasa penerbangannya," tukas Sam.

Hingga saat ini, juru bicara MAS belum dapat menkonfirmasi berapa jumlah penumpang yang memilih untuk mengembalikan tiket dan mendapatkan uangnya kembali. (Sis/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya