Liputan6.com, Jakarta - Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto mundur diri dari Pilpres 2014. Pengamat LSI Adjie Alfaraby menilai, pernyataan mundur mantan Danjen Kopassus itu memicu konflik sosial.
Adjie mengatakan, jika semua pihak tetap mengambil jalan konstitusional untuk menyelesaikan sengketa Pemilu, maka demokrasi Indonesia makin matang.
"Jika tidak dan terjadi konflik sosial, maka ini menjadi babak baru demokrasi Indonesia, yang akan makin terjal," ujar Adjie kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (21/7/2014).
"Dengan sikap ini, kita mengkhawatirkan kondisi politik dan demokrasi pasca-Pilpres. Proses ini akan menjadi tantangan perjalanan demokrasi kita," tegas Adjie.
Menurut Adjie, Prabowo harusnya menggunakan langkah hukum yang sudah diatur, yaitu menggugat hasil Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ia pun menyayangkan langkah tersebut tak diambil Prabowo.
"Ya sikap Prabowo ini sangat disayangkan. Jika memang ada dugaan kecurangan dan pelanggaran, harusnya dibawa ke Mahkamah Konstitusi," katanya.
KPU akan mengumumkan hasil rekapitulasi Pilpres 2014 sore nanti sekitar pukul 16.00 WIB. Namun siang ini, capres nomor urut 1 Prabowo Subinto walk out atau keluar dari rapat pleno hasil rekapitulasi Pilpres 2014.
Dalam pernyataan sikapnya, Prabowo juga menyatakan mundur sebagai capres, karena merasa Pilpres 2014 tidak berjalan demokratis. Kendati, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu meminta semua pendukung dan relawannya tetap tenang dan tidak memicu kekerasan.
"Di atas landasan konstitusi di atas landasan hukum, di atas asas tidak menggunakan kekerasan apapun," ujar Prabowo di Rumah Polonia, Jakarta Timur, yang menjadi markas Koalisi Merah Putih itu, Selasa siang.
Baca juga:
Prabowo Mundur dari Proses Pilpres
Prabowo: Kami Menolak Pelaksanaan Pilpres 2014
Tolak Pilpres, Prabowo Minta Pendukung Tenang
Pengunduran Diri Prabowo Dinilai Picu Konflik
Prabowo harusnya menggunakan langkah hukum yang sudah diatur, yaitu menggugat hasil Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK).
diperbarui 22 Jul 2014, 17:41 WIB"Rekomendasi Bawaslu terhadap segala kelalaian serta penyimpangan di berbagai wilayah di Tanah Air diabaikan oleh KPU," Ujar Prabowo Subianto, (22/7/14) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pemprov DKI Bakal Pindahkan 1.054 KK dari Kolong Tol dan Jembatan ke Rusunawa
Viral Sun Wukong Vs Goku: Poster Epik Laga Kualifikasi Piala Dunia China Vs Jepang
6 Keburukan Orang yang Malas Bersholawat, Na'udzubillah
Proposal Ambisius, 52 Miliar Panel Surya Bakal Membentang di Jalan Raya AS
Mensos Tegaskan Kesetaran Dalam Berkarya Sebagai Komitmen Nasional untuk Penyandang Disabilitas
Tips PDKT dengan Wanita Cuek: Panduan Lengkap Menaklukkan Hatinya
JILF 2024: Tegas Menentang Genosida Palestina
Timses Pram-Doel Apresiasi Profesionalitas TNI-Polri di Pilkada Jakarta
Main Api Jadi Series Trending di Indonesia, Ini Daftar Para Pemain dan Sinopsis Ceritanya
Bacaan Doa Datang Haid, Amalan dan Panduan Lengkap untuk Muslimah
Daftar Negara yang Pakai Bitcoin Jadi Alat Pembayaran Sah
Ragam Kuliner Singkawang, Sajian Khas dari The Little Hong Kong