Prabowo Mundur dari Pilpres, TNI dan Polri Tingkatkan Keamanan

Tidak ada perubahan status keamanan Siaga I. Situasi baik di ibukota maupun di daerah terpantau aman.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 22 Jul 2014, 18:15 WIB
"Rekomendasi Bawaslu terhadap segala kelalaian serta penyimpangan di berbagai wilayah di Tanah Air diabaikan oleh KPU," Ujar Prabowo Subianto, (22/7/14) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko memastikan akan meningkatkan keamanan untuk mengawal proses rekapitulasi penghitungan suara Pilpres hingga penetapan presiden terpilih. Kebijakan itu terkait pernyataan sikap capres nomor urut 1 Prabowo Subianto yang menolak Pilpres 2014.

"Pasti akan tingkatkan keamanan. Tapi sejauh ini masih kondusif," ujarnya usai konferensi pers di media center Kemenkopolhukam, Selasa (22/7/2014).

Begitu juga di sejumlah daerah lain yang hingga kini masih terpantau aman. Moeldoko mengaku telah melakukan koordinasi dengan jajarannya di daerah.

"Aman, nggak ada apa-apa. Di daerah semua tenang. Tadi saya teleconference sama semua bawahan di daerah. Imbauan kami seperti yang disampaikan Menkopolhukam supaya masyarakat tidak terpancing," ucapnya.

Sementara, Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan tidak ada perubahan status keamanan Siaga I. Karena dari laporan yang ia terima, situasi baik di ibukota maupun di daerah terpantau aman.

"Sampai akhir nanti penilaian kondisin pasukan masih Siaga 1.  Mekanisme penghitungan kita serahkan kepada KPU sebagai lembaga yang terkait," jelas Sutarman. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya