Liputan6.com, Jakarta - Pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menarik diri dari Pilpres 2014. Posisi Prabowo-Hatta juga saat ini tertinggal dibanding Jokowi-JK.
"Kita tidak pernah mempermasalahkan suara. Kita tidak membicarakan angka, yang kita bicarakan dari proses dan berbagai keanehan-keanehan yang terjadi," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Selasa (22/7/2014).
Fadli Zon mengatakan, sejak awal rekapitulasi digelar, pihaknya selalu mempermasalahkan proses yang dipenuhi kejanggalan. Tidak pernah satu pun pihaknya mempermasalahkan suara.
"Sejak kemarin juga kita bicara seperti itu," tegas Fadli.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta itu tidak pernah gentar jika beradu data terkait dugaan kecurangan itu. Sebab, sampai saat ini segala laporan itu tidak juga digubris.
"Kalau bicara data kita juga ada data segunung yang ada di DPP PKS yang sekarang kita buktikan. Tetapi mereka tidak mau menggubris ini juga," tandas Fadli Zon.
KPU menjadwalkan mengumumkan hasil rekapitulasi Pilpres 2014 malam ini sekitar pukul 20.00 WIB, atau molor 4 jam dari jadwal yang ditentukan sebelumnya. Namun siang ini, capres nomor urut 1 Prabowo Subinto walk out atau keluar dari rapat pleno hasil rekapitulasi Pilpres 2014.
Dalam pernyataan sikapnya, Prabowo juga menyatakan mundur sebagai capres, karena merasa Pilpres 2014 tidak berjalan demokratis. Kendati, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu meminta semua pendukung dan relawannya tetap tenang dan tidak memicu kekerasan.
"Di atas landasan konstitusi di atas landasan hukum, di atas asas tidak menggunakan kekerasan apapun," ujar Prabowo di Rumah Polonia, Jakarta Timur, yang menjadi markas Koalisi Merah Putih itu, Selasa siang.
Baca juga:
Prabowo Mundur dari Proses Pilpres
Prabowo: Kami Menolak Pelaksanaan Pilpres 2014
Tolak Pilpres, Prabowo Minta Pendukung Tenang
Advertisement
(Sss)