Liputan6.com, Kuala Lumpur - Terkait perjanjian dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, akhirnya kelompok militan pro-Rusia di Ukraina mengembalikan dua kotak hitam pesawat Malaysia Airlines MH17. Benda itu sebelumnya mereka simpan sejak Kamis 17 Juli 2014.
Wakil Menteri Transportasi Malaysia Aziz Kaprawi menuturkan, kotak hitam tersebut akan dikirim ke laboratorium di Inggris untuk diteliti.
"Prosedurnya adalah kotak hitam akan dikirimkan ke laboratorium terdekat yang disahkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO), untuk dianalisis," terang Kaprawi seperti Liputan6.com kutip dari Reuters pada Rabu (23/7/2014).
Lanjut Kaprawi, kotak hitam itu akan mengungkapkan penyebab jatuhnya pesawat MH17 yang membawa 298 penumpang di Ukrania Timur tersebut.
"Kotak hitam akan dibawa langsung dari Ukraina ke Inggris," imbuhnya.
Selasa 22 Juli, PM Najib berhasil berdiskusi dengan ketua kelompok Alexander Borodei. Hasil dari diskusi tersebut melahirkan tiga kesepakatan, yaitu pengembalian kotak hitam jenazah, pengembalian para korban yang sempat disekap, serta pembukaan dan perlindungan akses bagi para penyelidik internasional untuk melakukan investigasi. (Safira Badri)
Baca Juga:
Advertisement
Separatis Rusia Serahkan Kotak Hitam MH17 ke Otoritas Malaysia
Para Ahli Mulai Selidiki Lokasi Jatuhnya MH17
Senyum, Wajah Gembira...Penumpang MH17 Meregang Nyawa Tanpa Derita