Liputan6.com, Jakarta - Tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH17 menarik perhatian banyak orang di dunia. Namun sayang, ada saja pihak-pihak yang tega memanfaatkan kejadian ini untuk menebar pesan spam di Facebook dan Twitter.
Spammer (pelaku spam) mulai banyak mengeksploitasi tragedi ini untuk menyebarkan URL pesan spam. Spesialis keamanan online Richard Cox mengatakan, spammer sering mengeksploitasi topik-topik yang lagi ramai dibicarakan orang di internet.
Menurut yang dilaporkan BBC, Rabu (23/7/2014), spammer sengaja membuat sebuah halaman Facebook palsu yang mengatasnamakan tragegi MH17, lalu memajang URL video terkait rekaman kecelakaan pesawat ini.
Jika URL video itu diklik, pengunjung nantinya akan diarahkan ke sebuah website. Jangan harap Anda akan dapat menemukan video tersebut di situ, yang muncul justru iklan pop-up. Jika iklan pop-up itu diklik, spammer akan memanfaatkannya untuk mendongkrak trafik web mereka dengan tujuan untuk menarik untung dari iklan.
Modus lainnya, URL tersebut disusupi malware yang dapat menginfeksi komputer korban. Selanjutnya hacker dengan mudah dapat mengakses informasi pribadi yang ada di komputer korban, termasuk data finansial.
Australian Competition and Consumer Commission (ACCC) juga mengimbau agar pengguna internet mewaspadai penipuan berkedok amal terkait tragedi MH17. Pasalnya, scammer sering mendompleng berita-berita yang lagi ramai dibicarakan untuk menarik donasi guna membantu korban.
Meski Facebook page tersebut diklaim sudah dihapus, namun ahli keamanan TrendMicro mengatakan eksploitasi terkait MH17 kemungkinan masih akan berlanjut. Jadi, berhati-hatilah sebelum meng-klik URL, apalagi jika berkaitan dengan 'Video Camera Caught the moment plane MH17 Crash over Ukraine'.
Spam Berkedok Tragedi Pesawat MH17 Merebak di Internet
Spammer (pelaku spam) mulai banyak mengeksploitasi tragedi ini untuk menyebarkan pesan spam.
diperbarui 23 Jul 2014, 19:02 WIBPesan buat para korban jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH-17 dituliskan di sebuah spanduk yang ada di sekitar kawasan Chinatown, Kuala Lumpur, (20/7/2014). (REUTERS/Edgar Su)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
350 Caption Keluarga Lucu untuk Menghibur dan Menginspirasi
Ciri-Ciri Uang Asli dan Cara Membedakannya dengan Uang Palsu, Perlu Diketahui
Sri Mulyani Usul Pembelajaran Saham Mulai SD, Ini Kata Pengamat
Merger BUMN Karya Bisa Selesaikan Utang? Begini Hitungannya
Manfaat Kesehatan Kayu Manis dan Cara Membuat Rebusan yang Menyehatkan
Sikap yang Bisa Membuat Gebetanmu Terpikat dan Mendekat
5 Momen Seru Awkarin dan Abyakta Ernoult Kencan Romantis dengan Buat Asbak Bersama
Ciri Penyakit Ain: Mengenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Biaya Haji Turun, Komisi VIII: Kami Dorong Efisiensi agar Bisa Kurangi Beban Jemaah
Viral Wanita Dikeroyok dan Ditelanjangi di Jakut, Pelaku Ditangkap
350 Caption WA Gabut Aesthetic untuk Status yang Keren
Ciri-Ciri Kucing Demam yang Perlu Diwaspadai, Kenali Tandanya