Liputan6.com, Turin: Roberto Mancini disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Antonio Conte yang memutuskan meninggalkan kursi pelatih Juventus pada pekan lalu. Tapi, Juve ternyata memilih Massimiliano Allegri sebagai pengganti Conte.
"Allegri adalah pelatih yang sudah membuktikan diri bisa menuai kemenangan setiap waktu," kata CEO Juve Beppe Moratta tentang alasan memilih Allegri ketimbang Mancini.
Namun, laporan di Italia, Rabu (23/7/2014) siang, menunjukkan Carlo Tevez telah meminta kepada direksi Juve agar tidak menunjuk Mancini. "Saya akan mengepak tas saya dan pergi," kata Tevez jika Juve menunjuk Mancini seperti diklaim Corriere della Sera.
Hubungan Tevez dan Mancini memang tak harmonis saat keduanya masih di Manchester City. Hal tersebut dipicu sikap Tevez yang menolak dimainkan dari bangku cadangan saat City menghadapi Bayern Muenchen di ajang Liga Champions.
Hal itu yang menjadi pemicu Tevez kemudian pindah ke Juve pada musim panas 2013. Pada musim pertamanya, ia langsung menjadi idola fans Juve berkat penampilannya mencetak 19 gol dari 34 laga.
Setelah menjadi salah satu anggota paling penting dari skuat, pemain berusia 30 tahun ini dikabarkan telah merasa memiliki kuasa untuk berbicara langsung jajaran direksi Juve dan memaksa tidak memilih Mancini sebagai pelatih.
Advertisement