Liputan6.com, Jakarta - Sikap capres nomor urut 1 Prabowo Subianto yang menarik diri dari proses rekapitulasi perolehan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014, menurut Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie dapat dinilai beragam. Meski begitu, menurutnya tafsiran secara moderat lebih pas dalam menyikapi sikap tersebut.
"Menarik diri atau mengundurkan diri ini istilah beda-beda. Bisa kita tafsirkan makna substansial, bisa juga gramatikal. Kata demi kata. Tentu itu yang bisa Prabowo sendiri, nah marilah kita moderatnya saja," kata Jimly di Ruang sidang DKPP, Gedung Bawaslu Lantai 5, Jakarta, Rabu (23/7/2014).
Menurutnya, penafsiran secara moderat itu harus pula dengan pemahaman bahwa ekspresi kekecewaan yang dikeluarkan Prabowo mewakili kekecewaan seluruh rakyat yang memberikan suara padanya.
"Memahami ini, ekspresi kekecewaan itu bukan hanya individual Prabowo saja. Ini ekspresi menyuarakan perasaan umumnya 47 persen, hampir 70 juta sendiri yang saat (proses) berlangsung agak emosi, harus menghormati perbedaan itu," ujarnya.
Perasaan kecewa itu menurut mantan Ketua MK itu harus dikelola dengan baik. Salah satunya adalah dengan tidak memberikan tafsir yang terlalu berlebihan terhadap pilihan yang diambil pasangan nomor urut 1 itu.
"Kita juga harus mengelola perasaan kecewa itu, ekspresi ini jangan juga ditafsir terlalu jauh, tidak sama dengan perbuatan mengundurkan diri yang diancam pidana," tandas Jimly.
Ketua DKPP: Ekspresi Prabowo Jangan Ditafsir Terlalu Jauh
"Ekspresi kekecewaan itu bukan hanya individual Prabowo saja. Tapi ini ekspresi menyuarakan perasaan umumnya 47 persen."
diperbarui 24 Jul 2014, 05:27 WIBKetua DKPP Jimly Asshiddiqie (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 Liga InternasionalLiverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
8 9 10
Berita Terbaru
Polda Jateng Ekshumasi Jasad Siswa SMK yang Ditembak Mati Polisi di Semarang
Toyota Aygo X Facelift Mulai Uji Jalan, Simak Bocoran Ubahannya
Imperialisme Kuno Adalah Sistem Penguasaan Wilayah di Era Pra-Industri
Cara Bikin Pempek Tanpa Ikan: Resep Mudah dan Lezat
287 TPS Akan Gelar Pemungutan Suara Ulang hingga Susulan di Pilkada 2024, Berikut Rinciannya
Tak Cuma untuk Rambut, Ini Manfaat Kemiri untuk Turunkan Kadar Kolesterol Jahat
Perbedaan Lukisan dan Gambar Adalah: Memahami Karakteristik Unik Keduanya
Diaspora Indonesia Cerita soal Manfaat Pajak hingga Nyamannya Jalan Kaki di Korea Selatan
Fahri Hamzah Ungkap Biang Kerok Harga Rumah di Indonesia Makin Mahal
LaLiga Luncurkan Kampanye Perangi Perundungan di Indonesia
BTN Ajukan KPR Khusus Warga Desa, Biaya Angsurannya Murah Banget
Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2024, Angkat Tema Hak Setara untuk Semua