Liputan6.com, Banyuwangi - Sejak bulan Ramadan tiba, rumah Kurnia Dwi Lestari di Desa Lemahbang, Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur terlihat lebih sibuk dari biasanya. Pemilik usaha kue itu memfokuskan usahanya untuk membuat bolu kuwuk, kue khas Banyuwangi yang hanya dibuat selama Ramadan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (24/7/2014), kue yang dibuat dengan 3 bahan utama telur, terigu dan gula itu selalu menjadi favorit warga Banyuwangi.
Maka tak heran jika omzet Kurnia melonjak hingga 3 kali lipat selama bulan puasa. Agar bisa memenuhi tingginya permintaan, Kurnia menambahkan jam kerja dan tenaga pembuat.
Pembuatan kue tradisional itu dimulai dengan mencampurkan telur dengan gula menggunakan mixer. Kemudian tepung terigu ditambahkan hingga adonan tercampur rata. Setelah itu adonan dituangkan ke dalam cetakan untuk dipanggang di dalam oven.
Kue yang sudah matang kemudian dikemas ke dalam plastik isi 12 dan 24. Selanjutnya kue diedarkan ke toko-toko dan mini market. Sebagian lagi disediakan untuk pedagang kue keliling dan dikirim ke sejumlah pemesan dari luar Banyuwangi. (Sun)
Baca juga:
Berbuka Puasa dengan Mi Caluk Khas Aceh nan Lezat
Advertisement
'Caruluk' dan Cincau Pilihan Berbuka Puasa