Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menggelar operasi pengamanan Ketupat Jaya selama musim mudik 2014 untuk mengantisipasi kejahatan selama atau pasca-Hari Raya Idul Fitri. Sebab, sejumlah penduduk di Ibukota atau sekitarnya memutuskan untuk pergi mudik ke kampung halaman.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, Jakarta merupakan daerah pemberangkatan pemudik, bukan tujuan. Sehingga, banyak lingkungan perumahan yang ditinggalkan pemiliknya untuk mudik. Hal ini menjadi salah satu pemicu kriminalitas.
"Kita fokuskan pada pengamanan dalam kota ya, karena Jakarta bukan menjadi daerah tujuan melainkan wilayah pemberangkatan," kata Rikwanto di Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Selain itu pihaknya juga mengajak para pemudik yang meninggalkan rumahnya untuk tak segan melapor dan menitipkan rumahnya pada petugas keamanan setempat atau pengurus lingkungan RT atau RW.
Rikwanto mengatakan, Polda Metro Jaya menurunkan 7.226 personelnya ke lapangan sejak 22 Juli 2014 untuk melakukan penjagaan di permukiman, tempat-tempat hiburan, pusat keramaian, pusat ekonomi, dan sebagian lagi diperbantukan di jalur pantura.
"Ada sebanyak 120 pos pengamanan di daerah Jakarta bekerja sama dengan Polsek dan Polres setempat," tandas Rikwanto. (Ans)
Permukiman yang Ditinggal Pemudik Jadi Prioritas Pengamanan
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, Jakarta merupakan daerah pemberangkatan pemudik, bukan tujuan.
diperbarui 24 Jul 2014, 12:36 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hari Perdamaian Internasional 21 September
Penemuan Lubang Hitam Dekat Bumi Gaia BH3
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 21 September 2024
Sambangi Tangerang, Kaesang Pangarep Hadiri 12 Tahunan Gotong Toapekong
Sule Jadi Jubir Tim Pemenangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilkada Jabar 2024
Gara-Gara Punya Nama Mirip Karakter Star Wars, Pengajuan Paspor Bocah Inggris Ditolak Imigrasi
Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas di Pantai Lebak, Pemeriksaan Forensik: Sudah Meninggal Dua Hari
Gus Baha Ungkap Makna Mendalam Doa 'Rabbanaa laa Tuaakhidznaa In Nasiinaa Au Akhta'naa', Pengharapan Ampunan Allah
20 Tahun Jadi Menteri Kabinet, Sri Mulyani Luncurkan Buku Biografi
Isu Keluarga Jokowi Masuk Golkar, Bahlil: Mas Gibran Partainya Apa?
Caleg Gagal Jadi Kurir 45 Kilo Sabu, Sempat Takuti Polisi dengan Keberadaan Buaya di Sungai
Tak Hanya Apophis, Ini 5 Asteroid yang Berbahaya Bagi Bumi