Liputan6.com, Putrajaya - Departemen Kesehatan Malaysia telah mengumpulkan hampir 50 sampel asam deoksiribonukleat (DNA) dari kerabat korban peristiwa nahas yang menimpa MH17. Hal itu dilakukan guna memudahkan identifikasi korban di Belanda.
Kendati demikian, Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Seri Dr S. Subramaniam mengatakan para petugas kesehatan masih menunggu dua sampel dari dua keluarga lagi.
"Seperti diinformasikan oleh Malaysia Airlines, 43 korban memiliki hubungan keluarga di Malaysia. Namun, ada beberapa tinggal di luar negeri, membawa data sampel DNA yang akan dikumpulkan menjadi 47 orang. Kami sedang menunggu dua keluarga lainnya," urai Subramaniam dalam sebuah pernyataan seperti dimuat New Strait Times, Kamis (24/7/2014).
Advertisement
Subramaniam menjelaskan, sampel DNA yang diambil berasal dari anggota keluarga dekat, seperti orang tua, anak-anak dan saudara korban.
Sementara itu, tambahnya, enam tim kesehatan telah dikerahkan untuk waspada dan siaga dalam mengidentifikasi mayat dari pesawat komersil yang ditembak jatuh di Ukraina pada 17 Juli.
"Tim medis dari Rumah Sakit Serdang dan Rumah Sakit Putrajaya berada di siaga," ucap Subramaniam.
Sebelumnya, tim dari Indonesia juga telah lebih dahulu melakukan pengambilan sampel DNA WNI yang menjadi korban. Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Mabes Polri juga telah bertolak menuju Amsterdam, Belanda pada Selasa 22 Juli sore. (Ein)
Baca Juga:
Bawa DNA Keluarga Korban MH17, TIM DVI Terbang ke Belanda
Final Destination MH17
Tragedi MH17 di Langit Ukraina