Label Kate Spade Berdayakan Wanita-wanita Rwanda

Label fesyen asal Amerika, Kate Spade, memberdayakan wanita-wanita Rwanda untuk membuat aksesoris.

oleh Bio In God Bless diperbarui 24 Jul 2014, 18:35 WIB
Foto: ABC News

Liputan6.com, Jakarta Kate Spade adalah label asal New York, Amerika, yang didirikan oleh orang bernama sama. Pada awal dibentuk, yakni tahun 1993, Kate Spade fokus pada produk tas. Kini label tersebut telah merambah berbagai item fesyen lain, seperti aksesoris.

Kate Spade akan meluncurkan koleksi aksesoris bernama `On Purpose`. Koleksi ini akan diluncurkan pada bulan Agustus 2014. Salah satu hal spesial dari koleksi ini ialah bahwa Kate Spade melakukan aksi sosial dalam proses produksinya.

Dilansir dari ABC News, Kamis (24/7/2014), Kate Spade memberdayakan wanita-wanita Rwanda untuk memproduksi aksesoris tersebut. Kate Spade melibatkan sebanyak 150 orang wanita dalam proyek ini.

Wanita-wanita tersebut mendapat upah bulanan yang lebih besar 40% dibanding upah rata-rata di Rwanda. Hal ini membantu wanita-wanita yang 20 tahun lalu hidup di periode genosida itu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Bekerja dengan wanita-wanita ini merupakan hal yang luar biasa, yakni memberdayakan mereka untuk bisa berdiri dengan kaki sendiri melalui pembuatan aksesoris kami,” ucap Deborah Llyod, Chief Creative Officer Kate Spade.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya