Ayunkan Lengan Saat Berlari Bisa Kurangi Risiko Cedera Otot

Tanpa gerakan lengan, Anda berisiko sakit tulang belakang

oleh Fitri Syarifah diperbarui 25 Jul 2014, 08:00 WIB
Tanpa gerakan lengan, Anda berisiko sakit tulang belakang

Liputan6.com, Jakarta Mengayunkan lengan saat berlari mungkin tugas yang ringan tapi sering disepelekan. Perlu diketahui, para peneliti dari University of Colorado dan Universitas Brown menilai, posisi lengan saat berlari (tangan di atas kepala, lengan di dada, dan lengan belakang punggung) ternyata membuat kaki bergerak lebih cepat dan mengurangi risiko cedera otot.

Mengutip laman Cosmopolitan, Kamis (24/7/2014) penulis utama studi Christopher Arellano, Ph.D. yang baru saja menyelesaikan program studi doktoral di Brown University mengatakan, tanpa gerakan lengan, Anda harus memutar badan setiap kali berlari untuk melawan gerakan kaki Anda. Selain itu, energi yang dikeluarkan bila lengan tidak digerakkan akan lebih banyak.

"Studi ini menemukan bahwa berjalan tanpa gerakan lengan bisa membakar sekitar 13 persen lebih banyak kalori daripada berjalan secara teratur. Selain itu, kami juga melihat, berhenti mengayunkan tangan dapat berisiko cedera tulang belakang yang membuatnya sulit untuk berjalan sama sekali," jelas peneliti.

Arellano berharap, adanya studi ini dapat membuat atlet atau siapapun untuk tidak ragu mengayunkan tangan saat berlari.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya