Ahmad Dhani vs 17 Media Berhasil Ditengahi Dewan Pers

"Saya sebenarnya warga negara Indonesia ingin punya pers yang baik," kata Ahmad Dhani.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 24 Jul 2014, 19:00 WIB
Dhani sangat menyayangkan sejumlah media besar justru mengutip sumber yang salah, Jakarta Pusat, Senin (21/7/2017) (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta Ahmad Dhani kembali menyambangi Dewan Pers, Kamis (24/7/2014) siang. Tujuannya untuk menyelesaikan laporannya terhadap 17 media terkait tweet palsu 'potong kemaluan Dhani' beberapa waktu lalu.

Setelah berdiskusi dengan Dewan Pers, kemudian pentolan Dewa 19 itu dikonfrontir dengan delapan perwakilan media yang hadir. Jelang maghrib, Dhani baru memberikan keterangan persnya.

"Dalam risalahnya, delapan media akan memuat permohonan maaf kepada Ahmad Dhani. Permasalahan ini tidak dibawa ke hukum, apabila risalah dipenuhi. Mas Dhani dapat memberi hak jawab tanpa potongan," kata kuasa hukum Dhani, Ramdan Alamsyah di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2014).

Sementara menurut Dhani, dirinya punya alasan sendiri mengapa melaporkan 17 media yang dianggap mencemarkan namanya. Suami Mulan Jameela itu ingin memberikan efek jera kepada media supaya lebih berhati-hati lagi dalam menyebarkan berita.

"Saya sebenarnya warga negara Indonesia ingin punya pers yang baik, karena ada modus baru untuk menjatuhkan seseorang dalam pemberitaan. Ini bukan pertama kali, sebelumnya sudah pernah terjadi seperti Fadly Zon dan Mahfud MD. Saya berharap agar media tidak mengulangi modus yang sama," kata Dhani.

Terakhir, pihak Dewan Pers menyebut bahwa kasus ini sudah menemui titik temu. Hanya saja, tinggal menunggu pertanggungjawaban dari media terkait untuk membersihkan nama baik bos Republik Cinta Manajemen tersebut.

"Kami berhasil menyelesaikan, meski berbeda-beda sesuai dengan sifat medianya. Kami berharap semua media ini bisa pulihkan nama baik Dhani, karena akibat tweet tersebut setelah diumumkan Jokowi-JK pemenang pemilu, banyak yang menagih ke Dhani. Padahal itu nggak lain cuma screen print dan disebarkan lewat media," papar Yoseph, Ketua Bidang Hukum Dewan Pers.

Seperti diberitakan sebelumnya, media sosial sempat heboh setelah akun anonim mengunggah gambar yang mengatasnamakan Ahmad Dhani. Pada gambar itu, tertulis bahwa mantan suami Maia Estianty ini akan memotong kelaminnya jika capres jagoannya, Prabowo Subianto kalah dalam Pemilu Presiden.

Sekitar 17 media yang mengutip dan menyebarkan berita itu kemudian dilaporkan oleh Dhani. Ayah empat anak itu menyebutkan nama baiknya dicemarkan akibat tersebarnya berita bohong tersebut.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya