AS Klaim Punya Bukti Rusia Tembakkan Rudal, Termasuk ke MH17?

Washington juga menemukan bukti bahwa Moskow belakangan ini menyuplai senjata militer ke pemberontak di Ukraina.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 25 Jul 2014, 11:03 WIB
Ilustrasi MH17 terbakar (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Moskow - Teka-teki pelaku penembakan pesawat sipil Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 di langit Ukraina belum terungkap. Pejabat terkait masih menyelidikinya. Sejauh ini ada 3 tersangka pemberontak pro-Moskow, militer Ukraina, atau militer Rusia.

Amerika Serikat (AS) mengklaim pihaknya telah menemukan bukti baru bahwa Rusia telah menembakkan rudal ke langit Ukraina Timur, atau tepatnya di antara kawasan Krasni Luch, Luhansk dan Shakhtarsk, dekat Donetsk. Donetsk adalah kota yang dikuasai pihak pemberontak pro-Rusia.

"Kami punya bukti baru bahwa Rusia menembakkan rudal ke di sekitar wilayah Rusia untuk menyerang militer Ukraina," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) AS, Marie Harf, seperti dimuat Sky News, Jumat (25/7/2014). Apakah bukti itu terkait penembakan terhadap MH17? Dia tak menjelaskan.

Marie Harf menambahkan, pihaknya juga menemukan bukti bahwa Moskow belakangan ini juga menyuplai senjata militer, termasuk rudal dan peluncur ke pemberontak Ukraina. "Bukti lain, Rusia terus mengirim peluncur roket yang lebih canggih kepada pasukan separatis di ukraina," kata Marie.

"Bukti ini kami dapat dari informasi agen intelijen," imbuh dia. Namun detail dari informasi intelijen itu tak dibeberkan.

Juru bicara Kementerian Pertahanan (Pentagon) Steve Warren menyebut langkah Rusia ini jelas merupakan "eskalasi militer" dari mereka.

Secara terpisah, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Rusia, Anatoly Antonov meminta AS untuk menunjukkan bukti bahwa pihaknya yang bertanggung jawab atas penembakkan MH17.

"Dari mana data tersebut? Jika memang ada, mengapa itu tidak dipublikasikan?" cetus Antonov, seperti dimuat Russia Today, 24 Juli. "Apa alasannya ia membuat tuduhan tersebut? Apakah itu dibuat-buat?" imbuh dia.

Pernyataan Antonov itu terkait beredarnya beberapa foto di media sosial yang memperlihatkan rudal yang melintasi perbatasan Rusia dan Ukraina. Menurut Antonov, hal itu tidak benar.

"Bisa saja itu sistem rudal Buk milik Ukraina yang tengah diangkut warga dengan mesin peluncur di Kota Krasnoarmeysk yang dikuasai militer Ukraina? Atau jika memang itu foto rudal BUK 312, maka harusnya ada foto peluncur yang sama dengan yang dimiliki Ukraina."

Selain itu, Antonov mempertanyakan mengapa AS mengesampingkan kemungkinan bahwa pesawat tersebut ditembak oleh tentara Ukraina dan sengaja mengarahkan tuduhan kepada Rusia.

Pesawat MH17 jatuh di Ukraina Timur pada Kamis 17 Juli siang waktu setempat. Sebanyak 298 orang yang berada di kapal terbang tersebut dipastikan tewas. Kotak hitam telah diterima delegasi Malaysia untuk diselidiki. Sementara ratusan jasad korban MH17 dalam proses evakuasi. (Ein)

Baca juga:
Obama: MH17 Ditembak dari Wilayah Kekuasaan Pemberontak Pro-Rusia
Pasangan Ini Nyaris Jadi Korban Tragedi Pesawat MH17
Pesan Terakhir Gerda WNI Penumpang MH17 Sebelum Pesawat Dirudal

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya